Sukses

Harga Emas Dunia Melompat ke Posisi Tertinggi dalam Sebulan

Pergerakan harga emas di atas USD 1.800 pada pekan ini, bersama dengan kekhawatiran atas aksi jual di pasar ekuitas telah mendorong pembelian emas batangan.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia mencapai posisi puncaknya dalam satu bulan pada hari ini. Kenaikan harga emas didorong komentar dovish Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell dan beberapa kekhawatiran atas ekonomi global yang terhenti.

Melansir laman CNBC, Jumat (16/7/2021), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.829,16 per ounce.  Adapun harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.830,00.

Harga emas telah mencapai puncak satu bulan di awal sesi setelah Powell mengatakan pada hari Rabu dalam kesaksian di hadapan kongres bahwa pasar kerja AS "masih jauh" dari kemajuan yang ingin dilihat bank sentral sebelum mengurangi dukungannya untuk ekonomi. 

Menurut Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures, Bob Haberkorn, jika pergerakan harga emas di atas USD 1.800 pada pekan ini, bersama dengan kekhawatiran atas aksi jual di pasar ekuitas telah mendorong beberapa pembelian safe-haven emas batangan.

“Secara global, ada beberapa titik yang cukup panas dengan varian Delta itu, dan ekonomi China yang sedikit melambat telah memicu kekhawatiran tentang pasar ekuitas global, jadi Anda mendapatkan beberapa pelarian ke emas dan perak,” jelas dia.

Memang, ekonomi China tumbuh melambat dari yang diharapkan pada kuartal kedua. Sementara klaim pengangguran mingguan AS turun ke level terendah 16 bulan pada pekan lalu. Harga emas dunia memang akan juga dipengaruhi berbagai kondisi di dunia.

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Logam Lain

Harga emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung naik di lingkungan suku bunga rendah. Sementara beberapa investor juga memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi.

"Kami masih melihat banyak inflasi dan tampaknya tidak sementara seperti yang dipikirkan semua orang," kata Michael Matousek, Kepala Pedagang U.S. Global Investors.

Matousek menambahkan, mengingat inflasi dan suku bunga riil yang lebih rendah, harga emas dapat menarik lebih banyak tawaran dan bergerak menuju posisi USD 1.900 dalam beberapa bulan mendatang.

Adapun indeks dolar naik 0,3 persen, membatasi kenaikan harga emas pada hari Kamis, karena membuat logam mulia lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Di tempat lain, harga perak naik 0,1 persen menjadi USD 26,27 per ounce. Sementara harga platinum naik 0,6 persen menjadi USD 1.135,95, setelah naik ke level tertinggi satu bulan. Adapun harga paladium tergelincir 3,6 persen menjadi USD 2.726,90 per ounce.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.