Sukses

Jurus Startup Lokal Dongkrak Penjualan Tiket Wisata Selama Pandemi

Pemberlakuan PPKM Darurat sejak 3 Juli 2021 membuat pengusaha sektor pariwisata harus kembali menutup tempat usahanya.

Liputan6.com, Jakarta - Pemberlakuan PPKM Darurat sejak 3 Juli 2021 membuat pengusaha sektor pariwisata harus kembali menutup tempat usahanya.

Selain itu, sudah lebih dari setahun pandemi COVID-19 membuat industri pariwisata terutama destinasi wisata dan venue atraksi harus mengurangi kapasitas pengunjungnya. Pelaku di industri pariwisata ini masih kesulitan dalam menjalankan bisnisnya.

Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan PPKM Darurat se-Jawa Bali, pelaku dan pemilik destinasi wisata harus kembali menutup tempat mereka dikarenakan adanya lonjakan pasien COVID-19. 

Dengan diberlakukannya PPKM Darurat sampai 20 Juli 2021, venue atraksi maupun destinasi wisata dan lokasi berolahraga diminta 100 persen tutup.

Namun, selama masa pandemi ini, GOERS sebagai perusahaan startup asli Indonesia memberikan solusi digitalisasi penjualan tiket destinasi wisata.  

Goers terus berinovasi memberikan solusi baik melalui teknologi penjualan tiket, maupun program yang ditujukan untuk mempermudah proses penjualan pada saat destinasi wisata tersebut buka secara regular umum, atau tutup di masa PPKM Darurat.  

Sammy Ramadhan, CEO Goers berharap dapat membantu destinasi wisata, venue atraksi dan olahraga untuk mengimplementasikan CHSE dan mengikuti anjuran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno untuk memanfaatkan teknologi dan digitalisasi dalam proses operasional maupun penjualan di industri wisata.

“Goers berkomitmen untuk terus membantu venue wisata bertahan terutama di masa pandemi, terlebih di saat destinasi wisata harus tutup,” ujar Sammy Ramadhan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (11/7/2021).

Selama masa PPKM Darurat ini salah satu cara dalam memanfaatkan teknologi adalah dengan menggunakan program yang disiapkan oleh Goers, yakni program Pay Now, Visit Later (beli sekarang, berkunjung nanti).

Dengan program ini pemilik venue tempat olahraga maupun destinasi wisata bisa tetap memperoleh pendapatan, dan pengunjung tetap terjaga kesehatannya karena bisa datang ke lokasi tanpa khawatir akan kapasitas yang berlebih. Mekanisme dan penggunaan teknologi ini telah dijalankan dan dimanfaatkan dengan baik oleh Ancol , Dufan, Sea World, Faunaland maupun Gowet Waterpark di Bekasi dan banyak venue partner lainya.

“Kami memahami betul kondisi yang dialami rekan-rekan pemilik venue, maupun lapangan olahraga dan juga destinasi wisata saat ini, sehingga kerjasama yang kami ajukan adalah revenue sharing,” ujar Sammy Ramadhan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Paket

Sementara itu, VP Marketing Ancol Ari Kurniawan mengaku sangat merasakan manfaat dengan menggunakan GOERS. Dimana mereka bisa terus berkreasi dalam membuat program paket atau bundling ticket yang dapat dijual.

“Sistem penjualan online ini merupakan pengembangan berkelanjutan Ancol untuk memudahkan customer berlibur dan berekreasi di tempat kami. Khususnya di masa pandemi ini penjualan secara online menjadi pilihan utama dan aman agar protokol kesehatan dan kenyamanan pengunjung juga tetap terjaga. Dukungan teknis dan non-teknis dari tim Goers juga sangat bermanfaat bagi kami sehingga perubahan kebiasaan pengunjung dari offline to online juga bisa berjalan dengan baik," ujar Ari Kurniawan.

Dia juga mengaku sangat terbantu dengan kesigapan tim Goers menjalankan fungsi Customer Services digital apabila customer mengalami masalah dalam pembelian tiket secara online.

Di masa PPKM Darurat ini, Goers mengundang para pelaku wisata untuk dapat berkolaborasi agar tetap dapat menjalankan bisnisnya dan bisa beroperasi secara digital. Goers menargetkan untuk bisa merangkul lebih banyak venue atraksi terutama yang belum mendigitalkan bisnisnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.