Sukses

Kronologi Enny Sri Hartati Meninggal Dunia, Sempat Kesulitan Cari Oksigen

Kabar duka datang dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF). Ekonom senior mereka Enny Sri Hartati meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF). Ekonom senior mereka Enny Sri Hartati meninggal dunia.

Ekonom senior INDEF Aviliani menceritakan kronologi Enny Sri Hartati sebelum meninggal dunia. Awalnya, Enny dinyatakan positif Covid-19. Meski begitu, karena hanya gejala ringan, Enny memutuskan untuk rawat jalan di kediamannya.

Kondisinya ternyata drop pada dua hari lalu. Hal itu lantaran oksigen dalam darah Enny hanya di angka 70. Sulitnya mencari Rumah Sakit (RS) menjadi kendala awal. Akhirnya Enny bisa dilarikan ke ICU RS Pondok Kopi.

Begitu sampai di RS, kendala kedua terjadi. Enny terlambat mendapatkan oksigen.

"Bu Enny baru mendapat oksigen setelah beberapa jam. Setelah itu saturasinya kembali normal di 90," cerita Aviliani kepada Liputan6.com, Kamis (1/7/2021).

Saat normal, Aviliani menceritakan, Enny sempat meminta doa kepada rekan-rekan INDEF ketika tengah mengadakan pengajian.

"Jadi semalam itu masih kirim WA, minta didoakan. Tapi ko ternyata drop lagi, sampai akhirnya meninggal," ujarnya.

Enny sendiri dinyatakan meninggal di RS pada pukul 19.55 WIB. Rencananya, ekonom INDEF ini akan dimakamkan di kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Enny Sri Hartati, Ekonom Senior INDEF Meninggal Dunia

 Kabar duka datang dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF). Ekonom senior mereka Enny Sri Hartati meninggal dunia.

"Benar, Bu Enny meninggal dunia di RS Pondok Kopi kena Covid-19," kata Ekonom Senior Indef Aviliani ketika dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (1/7/2021).

Aviliani menceritakan, Enny sebenarnya baru 2 hari di RS, setelah sebelumnya hanya menjalani perawatan di kediamannya. "Tapi ternyata oksigen dalam darahnya drop, lalu dilarikan ke RS, nah begitu sampai RS nyari oksigen susah banget, baru dapet setelah beberapa jam," ceritanya.

"Semalam sudah normal lagi oksigennya di 90an, sempat minta didoakan di acara pengajian INDEF," terang Aviliani.

Enny meninggal tepat pada pukul 19.55 WIB. Rencananya, jenazah Enny akan dimakamkan di kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.