Sukses

Erick Thohir: Indonesia Berpotensi Tambah 20 Unicorn Baru

Erick Thohir mengatakan, Indonesia memiliki peluang besar untuk memiliki perusahaan start-up bervaluasi USD 1 miliar atau unicorn-unicorn baru.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Indonesia memiliki peluang besar untuk memiliki perusahaan start-up bervaluasi USD 1 miliar atau unicorn-unicorn baru.

Hal ini sejalan dengan besarnya potensi ekonomi digital Indonesia, yang pada tahun 2020 baru berkontribusi 4 persen saja terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia senilai Rp 630 triliun.

Erick membandingkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan China dan Amerika Serikat. Dari sisi kepemilikan start-up unicorn, China tercatat memiliki 101 perusahaan unicorn. Lalu, Amerika Serikat dengan 207 perusahaan unicorn sedangkan Indonesia baru memiliki 5 unicorn.

"Ini menurut saya menarik, kalau kita seperempat China, kita masih punya potensi tambahan 20 unicorn. Ini saya rasa kesempatan yang luar biasa bagi generasi muda," ujar Erick secara virtual, Rabu (30/6/2021).

Erick bilang, secara sektoral, perusahaan unicorn di Indonesia masih didominasi sektor e-commerce, fintech, transportasi dan travel. Di China, sektornya sudah merambah ke keamanan siber, manajemen data, edu-tech dan lainnya.

Sedangkan di Amerika Serikat, perusahaan rintisan ini sudah merambah ke ranah pendidikan, gim, aero space, A.I hingga virtual reality. Menurut Erick, sektor-sektor ini dapat dijadikan peluang bagi generasi muda dalam mengembangkan start-upnya ke depan.

"Jadi ini hal yang saya rasa harus menjadi pemikiran positif dan harus diantisipasi ke depannya oleh generasi muda," ujar Erick Thohir.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sandiaga Uno Ingin 244 Desa Wisata jadi Unicorn Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong agar 244 desa wisata di Indonesia bisa berkembang ibarat startup yang bisa berkembang menjadi unicorn.

"Di Bangli, Bali, ada Desa Penglipuran. Ada Desa Jatiluwih di Tabanan, Bali. Ini adalah desa-desa yang sudah jadi unicorn. Nah bagaimana kita dorong agar 244 desa wisata di seluruh Indonesia ini kita jadikan unicorn," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam webinar "The 6st Strategic Discussion "Redefining Sustainable Tourism Roadmap", dikutip dari Antara, Selasa (9/3/2021)..

Menparekraf menjelaskan Indonesia memiliki lebih dari 75 ribu desa. Dari puluhan ribu desa itu, sebanyak 244 desa wisata tengah dikembangkan agar bisa menjadi desa wisata yang mandiri.

"Sekarang sebanyak 54 desa wisata dalam tahap rintisan, 144 desa wisata dalam tahap berkembang. 48 desa wisata sudah maju. Ini ibaratnya (tingkatan) dari startup sampai unicorn," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Menparekraf mengatakan pengembangan desa wisata merupakan upaya mendukung pelestarian budaya dan lingkungan dalam konsep keberlanjutan, kualitas, dan ecotourism.

"Kuncinya harmoni, manfaat ekonomi, dan pelestarian budaya dan alam sekitar desa," katanya.

Pengembangan desa wisata jadi satu dari enam langkah strategis untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Selain pengembangan desa wisata, lima strategi tersebut yaitu terkait program stimulus hibah pariwisata; penerapan free covid corridor atau yang saat ini disebut travel corridor arrangement yang saat ini sedang dalam tahap finalisasi; pengembangan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus); i program digitalisasi bagi para pelaku ekonomi kreatif; dan vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.