Sukses

Aset Keuangan Syariah Capai Rp 1.863 Triliun, Tapi Market Share Baru 10 Persen

Sebenarnya total aset keuangan Syariah Indonesia bisa meningkat lagi. Lantaran Indonesia memiliki potensi.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Komisioner otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tirta Segara mengatakan, hingga akhir Maret 2021 total aset keuangan syariah mencapai Rp 1.863 triliun dengan market share diangka 10 persen.

“Per akhir Maret 2021 total aset keuangan syariah telah mencapai Rp 1.863 triliun sekitar 10 persen dari total aset industri keuangan. Perbankan syariah itu market share-nya 6,4 persen, industri syariah non bank market share 4 persen, dan yang pasar modal syariah market share cukup tinggi yaitu 17,3 persen,” kata Tirta dalam webinar Menggenjot Akselerasi Keuangan Syariah Di Kalangan Milenial, Jumat (25/6/2021).

Tirta menyebut sebenarnya total aset keuangan syariah Indonesia bisa meningkat lagi. Lantaran Indonesia memiliki potensi ekonomi dan keuangan syariah yang sangat tinggi karena jumlah penduduknya lebih dari 270 juta orang.

“Dimana 80 persen atau sekitar 230 juta penduduk adalah pemeluk agama Islam. Ini yang seharusnya menjadi potensial customer sangat besar bagi ekonomi dan keuangan syariah,” ujarnya.

Menurutnya, dengan potensi tersebut Indonesia bisa menjadi pusat keuangan syariah dunia. sebagaimana diketahui bersama sektor keuangan syariah terus tumbuh dan berkembang.

Tentu saja, kata Tirta, pencapaian ini tidak terlepas dari kinerja industri perbankan Syariah, industri keuangan non bank syariah dan juga pasar modal syariah yang terus-menerus memainkan peranan strategisnya.

Lebih lanjut penerbitan Ekonomi keuangan syariah Indonesia tahun 2019-2024 oleh komite nasional keuangan syariah juga merupakan sebuah tonggak penting dalam perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia.

“Dengan segenap potensi ini kami berharap industri keuangan syariah dapat berperan optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional khususnya juga di masa pandemi ini,” imbuhnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Milenial

Disamping itu, dalam rangka menggenjot pertumbuhan keuangan syariah salah satu potensi yang harus didorong adalah generasi milenial. Dengan jumlah sekitar 28-30 persen dari total penduduk, ditambah lagi dengan generasi Z yang jumlahnya lebih dari 27 persen yang umumnya mereka telah memiliki kemampuan keuangan.

“Maka kelompok milenial Ini jelas merupakan critical economy player yang dapat berperan dalam mengakselerasi pertumbuhan keuangan jaringan. Hal ini didukung pertumbuhan digitalisasi sebagai gaya hidup yang baru dalam bertransaksi oleh kelompok di milenial,” katanya.

Kendati demikian, masih ada PR besar yang harus diselesaikan terlebih dahulu yaitu mayoritas penduduk Indonesia ternyata belum mengenal produk keuangan syariah dengan baik. Sama halnya dengan generasi milenial, akan berdampak signifikan terhadap keuangan Syariah jika literasi keuangan syariahnya memadai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.