Sukses

Jadi Lembaga Kelas Dunia, BPS Diminta Manfaatkan Big Data dan Kemajuan Teknologi

Badan Pusat Statistik (BPS) diminta menggunakan big data dan kemajuan teknologi yang saat ini jadi tantangan tersendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, mendesak Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menggunakan big data dan kemajuan teknologi yang saat ini jadi tantangan tersendiri.

Menurut dia, BPS harus mampu memanfaatkan big data sebagai alternatif sumber data baru yang menghasilkan data statistik resmi dengan lebih cepat, dan jeda waktu (time lag) mendekati nol.

"BPS sebagai satu-satunya lembaga penyedia official statistic di Indonesia kita harapkan terus mampu meningkatkan kinerjanya dengan begitu banyaknya produsen data di luar yang berlomba-lomba menghasilkan data yang akurat dan cepat," imbuh Suharso, Jumat (25/6/2021).

Suharso menuturkan, data yang akurat serta time lag yang relatif bisa nol dan cepat akan memberikan nilai tambah. Sebab, ia menambahkan, manfaat data sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pemerintah kini kian diperlukan.

Dia lantas mengambil contoh pelaksanaan sensus penduduk pada 2020 lalu yang dilakukan dengan menggunakan metode online. Itu diterapkan dengan memanfaatkan data dari Ditjen Dukcapil Kemendagri sebagai basis data dasar, yang dinilainya merupakan bentuk sinergi yang sangat baik.

Oleh karenanya, Suharso berharap praktik-praktik seperti itu bisa terus dilanjutkan di masa mendatang.

"Kami percaya dengan kemampuan dan pengalaman/integritas saudara akan mampu, dan kami harap dapat dibuktikan melalui serangkaian tahapan kegiatan pekerjaan yang segera akan dijalankan, untuk membawa BPS menjadi lembaga yang lebih maju, dan bahkan menjadi world class," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menteri PPN Resmi Melantik Margo Yuwono Jadi Kepala BPS Baru

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa resmi melantik Margo Yuwono sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) baru menggantikan Kecuk Suhariyanto.

Margo Yuwono naik menggantikan Suhariyanto yang memasuki masa pensiun untuk menakhodai BPS. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik.

Adapun prosesi pengangkatan Kepala BPS ini digelar secara terbuka dan virtual melalui laman YouTube @BPS Statistics, Jumat (25/6/2021).

"Saya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dengan ini secara resmi melantik saudara Margo Yuwino di posisi baru di lingkungan BPS," ujar Suharso saat membacakan naskah pelantikan.

"Saya percaya saudara akan lakukan tugas sebaik-baiknya dengan tanggung jawab yang diberikan," dia menegaskan.

Keputusan pengangkatan Kepala BPS baru ini mengacu pada Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 79/TPA/2021 tentang pemberhentian dari jabatan pimpinan utama dan madya dan pengangkatan jabatan pimpinan utama di lingkungan BPS.

Penetapan Kepres terkait pengangkatan Kepala BPS ini sebenarnya mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, yakni pada 28 Mei 2021. Namun proses pengangkatannya baru bisa dilakukan pada Jumat, 25 Juni 2021. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BPS atau Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

    BPS

  • Big Data