Sukses

OJK Dorong Percepatan Vaksinasi Demi Bangkitkan Sektor Keuangan

Percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia untuk kembali menggeliatkan mobilitas masyarakat secara aman.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, mendorong adanya percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia untuk kembali menggeliatkan mobilitas masyarakat secara aman.

Sebab, tanpa vaksinasi akan sulit bagi sektor jasa keuangan untuk bangkit seperti semula akibat terganggunya mobilitas masyarakat.

"Karena mobilitas penting agar bisa dilakukan kegiatan sosial ekonomi guna mendukung ekonomi, terutama sektor keuangan," tegasnya dalam dalam Konferensi Pers Virtual Peresmian Sentra Vaksinasi Bersama AAUI, Kamis (24/6).

Wimboh menekankan, saat ini, vaksinasi menjadi game changer dalam penanganan pandemi Covid-19 di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Mengingat vaksinasi menjadi harapan baru terbentuknya kekebalan komunal atau herd immunity untuk kembali meningkatkan mobilitas masyarakat global.

"Tanpa (vaksinasi) itu sulit. Dan ini (vaksinasi) tidak bisa parsial," sebutnya.

Maka dari itu, OJK berharap pelaksanaan vaksinasi di Indonesia tidak hanya berfokus pada percepatan semata. Melainkan juga turut memperhatikan aspek pemerataan agar penanganan pandemi Covid-19 di dalam negeri dilakukan secara baik.

"Jadi, harus lengkap seluruh Indonesia. karena virus apabila ada satu spot saja bisa menyebar ke seluruh masyarakat Indonesia," paparnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tangerang Targetkan Vaksinasi 35.000 Orang per Hari

Pemerintah Kabupaten Tangerang terus mempercepat upaya vaksinasi kepada warganya untuk segera menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal. Sayangnya, antusiasme masyarakat yang datang terhalang dengan terbatasnya jatah vaksin Covid-19 dari pemerintah.

"Alhamdulillah, respon masyarakat sangat besar melakukan vaksinasi. Bahkan ada yang antri sejak pagi. Sayangnya harus kami batasi karena vaksin yang tersedia tidak cukup," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dalam keterangan resminya, Rabu (23/6/2021).

Dikatakannya, vaksinasi menjadi salah satu program prioritas Pemkab Tangerang di tengah melonjaknya penularan Covid-19 akhir-akhir ini. Hal ini karena dari sekitar 4 juta penduduk yang ada ditargetkan 3 juta orang menerima vaksinasi.

Bupati Zaki sangat berharap kepada Menteri Kesehatan dan Presiden Jokowi untuk menambah distribusi vaksin ke Banten, khususnya Kabupaten Tangerang. Hal ini agar target vaksinasi yang terus digenjot Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa segera tercapai.

"Kami sedang mempersiapkan 35.000 vaksinasi per hari nantinya. Kalau ini bisa terlaksana mudah-mudahan vaksinnya bisa ditambah lebih banyak karena jumlah penduduk kami banyak," katanya.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, hingga Selasa, 22 Juni 2021, jumlah warga yang telah divaksinasi dosis pertama mencapai 113.115 orang.

Sedangkan yang sudah divaksinasi dosis kedua sebanyak 70.816 orang. Artinya, hingga saat ini realisasi vaksinasi masih jauh dari target yang disasar karena keterbatasan jatah vaksin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.