Sukses

Hampir Rampung, Atlet Dayung Bisa Tempati Rusun di Bandung pada Juli 2021

Rusun atlet dayung dibangun sebanyak satu tower setinggi tiga lantai dengan unit hunian sebanyak 30 unit tipe 24.

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan rumah susun (rusun) Persatuan OIahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) di Kabupaten Bandung ditargetkan selesai pada Juli 2021, sehingga bisa segera ditempati oleh para atlet dayung nasional.

"Salah satu upaya pemerintah mendorong prestasi para atlet untuk meraih prestasi adalah dengan menyediakan hunian layak seperti rumah susun," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Kamis (24/6/2021).

Pembangunan rusun atlet dayung tersebut berlokasi di Kawasan Situ Cipanunjang, Desa Margaluyu, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung Barat. Luas lahan yang digunakan untuk pembangunan Rusun tersebut sekitar 3.995 meter persegi, sedangkan luas bangunannya adalah 1.996 meter persegi.

Rusun atlet dayung dibangun sebanyak satu tower setinggi tiga lantai dengan unit hunian sebanyak 30 unit tipe 24. Rusun ini dapat menampung sebanyak 120 orang atlet dan juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti ruang gym, ruang makan bersama, dapur umum, ruang pengelola, rumah tamu dan toilet umum.

Pengerjaan rusun ini dilakukan oleh kontraktor pelaksana PT Insan Pesona dan Konsultan MK PT Ciria Expertindo Consultant. Rusun Atlet tersebut nantinya juga akan dilengkapi fasilitas meubelair sehingga para atlet fokus berlatih di Pemusatan Latihan Dayung di Situ Cileunca dan Cipanunjang, Pangalengan, Kabupaten Bandung Barat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah 98 Persen

Kepala Balai P2P Jawa II Kiagoos Egie Ismail melaporkan, saat ini progres pembangunan rusun atlet dayung tersebut telah mencapai 98,5 persen. Pengerjaan tinggal menyisakan finishing cat dinding bagian dalam dan luar, pemasangan keramik lantai luar bangunan, serta pembersihan area sekitar rusun.

"Pembangunan rusun tersebut dilaksanakan secara multi years contract (MYC) mulai 13 Maret 2020 hingga 17 Juli 2021. Nilai kontrak pembangunan rusun tersebut senilai Rp 12,59 miliar," terangnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.