Sukses

Top 3: Lowongan CPNS di DPR hingga Sri Mulyani Mulai Pesimis

Lowongan CPNS di Sekretariat Jendral DPR RI ini menjadi salah satu artikel yang paling banyak di baca

Liputan6.com, Jakarta Sekretariat Jenderal DPR RI, telah resmi membuka 75 formasi untuk Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021. Dari formasi yang dibuka tersebut diperuntukkan untuk lulusan D3 dan S1.

Adapun informasi CPNS 2021 ini diketahui melalui unggahan video pada Instagram resmi DPR RI @dpr_ri.

Lowongan CPNS di Sekretariat Jendral DPR RI ini menjadi salah satu artikel yang paling banyak di baca. Selain itu, masih ada beberapa artikel yang tak kalah menarik.

Berikut daftar berita yang paling banyak di baca di kalan bisnis Liputan6.com, Selasa (22/6/2021):

1. Sekretariat Jenderal DPR RI Buka 75 Lowongan CPNS 2021, Cek Detailnya

Sekretariat Jenderal DPR RI, telah resmi membuka 75 formasi untuk Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021. Dari formasi yang dibuka tersebut diperuntukkan untuk lulusan D3 dan S1.

Adapun informasi CPNS 2021 ini diketahui melalui unggahan video pada Instagram resmi DPR RI @dpr_ri.

"Hallo Sobat Parlemen, ingin gabung menjadi bagian dari Sekretariat Jenderal DPR RI? Pada tahun 2021, Sekretariat Jenderal DPR RI kembali membuka Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Ada 75 formasi yang dibuka. Untuk informasi lengkapnya, yuk simak tayangan video berikut ini.” tulis DPR RI, dikutip pada Senin (21/6/2021).

Dari formasi yang dibuka terdapat 30 posisi yang tersedia, beberapa diantaranya, Ahli Sumber Daya Manusia, Jurnalis, Penata Acara, Penyusun Anggota Dewan, dan lainnya.

Untuk formasi lengkap, serta jurusan yang dipersilahkan untuk mendaftar CPNS 2021 pada Setjen DPR RI, sebagai berikut:

Baca artikel selengkapnya di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Sri Mulyani Mulai Pesimis soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku pesimistis, proyeksi pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8,3 persen di kuartal II-2021. Hal ini disebabkan oleh lonjakan kasus covid-19 yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Dia mengatakan, kenaikan kasus covid-19 di Pulau Jawa akan memberi konsekuensi terhadap pemulihan ekonomi nasional. Apalagi selama ini Pulau Jawa memiliki kontribusi terbesar kepada perekonomian, sehingga akan berpengaruh terhadap outlook dari pemerintah.

"Kuartal II yang disampaikan minggu lalu 7,1 sampai dengan 8,3 persen. Seiring dengan kenaikan covid, mungkin upper end-nya akan lebih rendah," kata dia dalam video conference APBN Kita, Senin (21/6/2021).

Meksi begitu, Sri Mulyani masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II tetap berada di zona positif. Berbagai indikator perekonomian mulai dari indeks manufaktur, keyakinan konsumen, konsumsi listrik, hingga penjualan kendaraan bermotor sudah tumbuh.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Sudah Dapat Izin Edar, Obat Terapi Covid-19 Ivermectin Dihargai Mulai Rp 5.000

PT Indofarma selaku BUMN farmasi secara resmi merilis obat terapi pasien Covid-19 yaitu ivermectin.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ivermectin sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Pada hari ini juga kami ingin menyampaikan mengenai obat ivermectin, yaitu obat anti parasit yang alhamdulillah, hari ini sudah dibuat izin edarnya dari BPOM," jelas Erick dalam konferensi pers virtual, Senin (21/6/2021).

Erick bilang, obat terapi pasien Covid-19 ini dibanderol dengan harga yang sangat murah, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 7.000 per tablet.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini