Sukses

Pupuk Iskandar Muda Setop Operasi, Bagaimana Nasib Pekerjanya?

Anak usaha PT Pupuk Indonesia, Pupuk Iskandar Muda (PIM) menyetop sementara produksi pupuk mereka lantaran gangguan pasokan gas dari Medco.

Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha PT Pupuk Indonesia, Pupuk Iskandar Muda (PIM) menyetop sementara produksi pupuk mereka lantaran gangguan pasokan gas dari Medco.

Dilaporkan, sudah satu bulan perusahaan berhenti memproduksi pupuk, tepatnya dari tanggal 29 Mei. Lantas, bagaimana nasib pekerja perusahaan dengan adanya penyetopan operasi ini?

"Ya, tetap bekerja. Kan pabrik tetap harus dioperasikan, dirawat dan dimaintain peralatannya," ujar Head of Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Kamis (17/6/2021).

Wijaya mengibaratkannya dengan sebuah mesin, yang meskipun tidak dijalankan, tetap membutuhkan perawatan yang memadai.

Oleh karenanya, dia memastikan tidak ada perumahan atau bahkan PHK pekerja imbas penyetopan operasi ini.

Wijaya juga menjamin, stok pupuk dan penyalurannya ke petani tidak mengalami hambatan atas kejadian ini.

"Apalagi secara nasional stok pupuk kita juga hampir 3 kali lipat dari ketentuan pemerintah, jadi masih cukup banyak stok di produsen pupuk lain yang penyalurannya bisa dialihkan ke wilayah PIM," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pabrik Pupuk Iskandar Muda Setop Operasi Gara-gara Pasokan Gas, Sebulan Tak Produksi Urea

PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), terpaksa menghentikan operasional pabrik. Penyebab penghentian operasi akibat terkendala pasokan gas yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan pupuk.

Pabrik PT PIM tidak lagi memproduksi pupuk urea hampir satu bulan karena bahan baku gas terkendala dari perusahaan Medco Blok A.

"Selama ini, pasokan gas PT PIM dari Medco, namun dari informasi yang kami terima bahwa sedang adanya pemeliharaan sumur gas perusahaan Medco Blok A," kata Vice President Humas PT PIM Nasrun di Lhokseumawe, seperti melansir Antara, Rabu (16/6/2021).

Nasrun mengharapkan pasokan gas kembali normal dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga pabrik PT PIM bisa beroperasi memproduksi pupuk urea.

Menyangkut persediaan kebutuhan pupuk urea bersubsidi di wilayah pemasaran PT PIM, Nasrun mengatakan akan tercukupi dari persediaan pupuk urea di Lini I PT PIM.

"Apabila nantinya persediaan pupuk urea habis maka akan disuplai dari persediaan pupuk nasional yang dikelola PT Pupuk Indonesia. Namun, kami berharap pasokan gas bisa cepat teratasi, sehingga pabrik bisa kembali berproduksi," jelas dia.

PT PIM pada tahun 2021 menyiapkan produksi pupuk urea subsidi sebanyak 460,4 ribu ton lebih guna mendukung program kedaulatan pangan pupuk di sejumlah provinsi di Sumatera dan Kalimantan.

Adapun pupuk urea bersubsidi tersebut akan disalurkan untuk Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara yang beroperasi di Indonesia.

    BUMN

  • Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam/tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman.

    Pupuk

  • PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) adalah salah satu anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero).

    Pupuk Iskandar Muda