Sukses

Indonesia Siaga 1 Covid-19, Rupiah Tertekan

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Rabu ini

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Rabu ini. Peningkatan kasus Covid-19 di dalam negeri menjadi salah satu sentimennya.

Mengutip Bloomberg, Rabu (16/6/2021), rupiah dibuka di angka 14.235 per dolar AS, melemah tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.225 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus tertekan ke 14.262 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.235 per dolar AS hingga 14.262 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 1,25 persen.

"Nilai tukar rupiah mungkin masih tertekan hari ini menjelang pengumuman hasil rapat kebijakan bank sentral AS dini hari nanti jam 1 pagi," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta seperti dilansir dari Antara.

Menurut Ariston, pasar mewaspadai kemungkinan The Fed akan memulai diskusi soal pengurangan pembelian obligasi AS sebagai salah satu bentuk pengetatan moneter karena tingkat inflasi yang meningkat tajam di AS.

"Hal ini mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya, termasuk rupiah," ujar Ariston.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Covid-19 Naik

Selain itu, kenaikan kasus COVID-19 yang telah memicu siaga satu di sejumlah wilayah di Tanah Air juga memberikan tekanan ke rupiah.

"Pengetatan aktivitas ekonomi karena peningkatan kasus ini bisa menghambat pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung," kata Ariston.

Di sisi lain, lanjutnya, surplus neraca perdagangan Indonesia yang sesuai ekspektasi, bisa membantu menahan pelemahan rupiah.

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2021 kembali mengalami surplus 2,36 miliar dolar AS dengan nilai total ekspor sebesar 16,60 miliar dolar AS dan impor 14,23 miliar dolar AS, menjadi yang tertinggi selama 2021.

Ariston mengatakan rupiah Rabu ini berpotensi melemah ke kisaran 14.270 per dolar AS dengan potensi menguat di kisaran 14.200 per dolar AS.

Pada Selasa (15/6), rupiah ditutup melemah 22 poin atau 0,16 persen ke posisi 14.225 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.203 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.