Sukses

Pupuk Indonesia Siapkan 15,3 Juta Ton Pupuk Sepanjang 2021

PT Pupuk Indonesia (Persero) mengklaim kondisi ketersediaan pupuk berada dalam jumlah yang sangat cukup.

Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Indonesia (Persero) mengklaim kondisi ketersediaan pupuk berada dalam jumlah yang sangat cukup.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengungkapkan bahwa sampai dengan 10 juni 2021, pihaknya memiliki stok di lini III sebesar 911.458 ton atau setara 304 persen di atas ketentuan pemerintah.

"Jadi stok pupuk kami untuk pupuk subsidi sangat berlimpah saat ini," ungkap Bakir dalam rapat bersama Komisi IV DPR di Jakarta, Senin (14/06).

Bahkan, untuk kebutuhan sepanjang tahun 2021 pun pihaknya telah menjaga ketersediaan stok di lini I hingga lini IV mencapai 15 juta ton. "Pupuk Indonesia memiliki stok 15,3 juta ton, yang terdiri dari produksi 13,4 juta ton dan kita selalu memiliki stok di awal tahun 1,9 juta ton," ujarnya.

Kemudian, Bakir memaparkan, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi sampai dengan akhir Mei 2021 sebesar 76 persen dari target, atau setara 3.090.083 ton dari target sampai dengan Mei 2021 sebesar 4.082.689 ton. "Jadi ada sekitar 1 juta ton kelebihan," ucapnya.

Dalam melakukan pengawasan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi, Bakir mengklaim bahwa Pupuk Indonesia telah membangun sistem yang berbasiskan teknologi informasi seperti aplikasi gudang, webcommerce, Distribution Planning & control system, dan akan mengembangkan sistem retail management system.

"Pupuk Indonesia siap mengawal penyaluran pupuk bersubsidi di sisa tahun 2021 dengan menyiapkan stok pupuk bersubsidi sesuai ketentuan, menyediakan pupuk non subsidi, dan mendorong program agrosolution dalam memenuhi kekurangan pupuk subsidi," tutupnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pupuk Indonesia Salurkan 8,4 Juta Ton Pupuk Subsidi di 2020

Sepanjang tahun 2020, PT Pupuk Indonesia (Persero) tercatat telah membukukan realisasi penyaluran pupuk subsidi (PSO) mencapai 8,43 juta ton. Realisasi tersebut terdiri dari 3,92 juta ton pupuk urea, 2,59 juta ton NPK, 531 ribu ton, 762 ribu ton ZA, dan 622 ribu ton organik.

Angka tersebut berkontribusi terhadap total volume penjualan di tahun 2020 yang mencapai 14,37 juta ton. Rincian penjualan terdiri dari penjualan pupuk ke sektor PSO sejumlah 8,43 juta ton, penjualan ke sektor non PSO sebesar 4,94 juta ton dan penjualan produk non pupuk sebesar 970 ribu ton.

“Perusahaan melakukan sejumlah inisiatif untuk meningkatkan efisiensi sehingga produk kita dapat bersaing dan memiliki penetrasi yang baik di pasar internasional maupun ke sektor perkebunan dan industri di dalam negeri," kata Bakir, Rabu (2/6/2021).

Namun ia menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan pupuk untuk sektor pangan atau PSO tetap merupakan hal yang prioritas. “Sesuai amanah yang diberikan kepada kami, kami tetap fokus pada pasokan pupuk untuk kebutuhan sektor pangan di dalam negeri," tegas Bakir.

Seperti diberitakan sebelumnya, Perseroan membukukan total produksi pupuk tahun 2020 mencapai 12,26 juta ton atau 117 persen dari target pemegang saham. Beberapa faktor yang mendorong peningkatan produksi adalah telah optimalnya operasional pabrik-pabrik baru, yaitu Amurea II di Gresik dan Pusri 2B di Palembang.

Pada tahun 2021 sendiri, Pupuk Indonesia siap menjalankan mandat dari Pemerintah untuk menyediakan dan menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai Permentan Nomor 49 tahun 2020 sebanyak 9 juta ton dan 1,5 juta liter pupuk cair.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.