Sukses

Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 3.000 per Gram, Berikut Daftarnya

Harga emas Antam lebih murah pada perdagangan Rabu (9/6/2021)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam lebih murah pada perdagangan Rabu (9/6/2021). Posisi harga emas yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 3.000 per gram ke level Rp 957 ribu per gram.

Demikian pula, harga buyback emas Antam juga turun Rp 3.000 per gram menjadi Rp 868 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 868 ribu per gram.

Hingga pukul 08.02 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.920.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.200.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Rincian Harga Emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 528.500

* Pecahan 1 gram Rp 957.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.854.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.756.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.560.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.065.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.537.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.995.000

* Pecahan 100 gram Rp 89.912.000

* Pecahan 250 gram Rp 224.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 448.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 897.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Turun Imbas Penguatan Dolar AS

Harga emas turun pada hari Selasa karena dolar yang lebih kuat melawan penurunan imbal hasil Treasury AS karena investor melihat ke depan untuk data inflasi AS yang dapat memengaruhi garis waktu Federal Reserve untuk mengurangi dukungan moneter.

Dilansir CNBC, Rabu (9/6/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1,892,33 per ounce pada pukul 13:42. EDT (1742 GMT) sementara emas berjangka AS turun 0,2 persen pada USD 1,894,40.

Indeks dolar naik 0,2 persen, menurunkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara benchmark Treasuries AS jatuh ke palung satu bulan.

"Ini tarik menarik antara bulls dan bears (untuk emas) di level 1.900," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Dia menambahkan bahwa penurunan imbal hasil obligasi adalah penarik jangka pendek "terbaik" untuk emas. Sementara penguatan dolar dan kenaikan harga ekuitas menjadi hambatan.

Analis mencatat bahwa data indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada hari Kamis dapat memicu kekhawatiran bahwa Fed akan memulai langkah untuk mengurangi kebijakan moneter terbuka lebar, mendorong harga emas lebih rendah.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga menyarankan bahwa lingkungan suku bunga yang sedikit lebih tinggi “sebenarnya akan menjadi nilai tambah bagi sudut pandang masyarakat dan sudut pandang The Fed.”

Tetapi Streible mengatakan bahwa dalam jangka panjang kebijakan Fed lebih mungkin dibentuk oleh keadaan pasar kerja AS dan pemulihannya.

Societe Generale, bagaimanapun, mengatakan harga emas bisa mencapai $2.000 pada akhir tahun 2021.

"Tema reflasi terus memasukkan emas dan itu tetap menjadi salah satu faktor yang membuat kami mempertahankan pandangan kami secara umum positif untuk 2021," kata bank itu dalam sebuah catatan.

Daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi juga dapat didukung oleh penurunan cryptocurrency baru-baru ini karena telah membawa beberapa investor kembali ke logam safe-haven, kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.