Sukses

Rupiah Menguat, Menanti Rilis Cadangan Devisa Indonesia

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Senin ini.

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Senin ini.

Mengutip Bloomberg, Senin (7/6/2021), rupiah dibuka di angka 14.270 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya di 14.295 per dolar AS. Hingga pukul 10.20 WIB, rupiah berada di 14.270 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.265 per dolar AS hingga 14.275 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 1,57 persen.

"Pelaku pasar menantikan rilis data cadangan devisa, penjualan ritel, dan Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia. Pelaku pasar juga tetap mencermati isu tapering AS seiring membaiknya data tenaga kerja AS," tulis Tim Riset NH Korindo Sekuritas dalam kajiannya seperti dikutip dari Antara, Senin (7/6/2021).

Data tenaga kerja adalah salah satu acuan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed) dalam menetapkan kebijakan moneter, selain data inflasi. Inflasi tinggi dan tenaga kerja AS yang menguat, maka ekspektasi tapering pun semakin nyata.

Spekulasi pengurangan stimulus The Fed kembali muncul, pasca pernyataan Presiden The Fed wilayah Philadelphia Patrick Harker. Dia mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat melakukan pengurangan quantitative easing.

Sebelumnya Automatic Data Processing Inc (ADP) melaporkan sektor AS di luar sektor pertanian, berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 978 ribu sepanjang Mei 2021. Penambahan tersebut lebih banyak dari bulan sebelumnya 654 ribu tenaga kerja.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sentimen Domestik

Dari domestik, pemerintah berencana untuk mengubah Undang-Undang (UU) Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Salah satu yang diubah adalah mengenai tarif PPN.

Dalam dokumen revisi kelima Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, aturan tarif PPN diusulkan naik menjadi 12 persen dari yang saat ini berlaku sebesar 10 persen.

Nilai tukar rupiah relatif datar sepekan terakhir, dengan kurs spot melemah 0,07 persen ke level Rp14.295 per dolar AS. Sementara itu, kurs JISDOR melemah 0,13 persen ke level Rp14.316 per dolar AS.

Pada Jumat (4/6) lalu, rupiah ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.295 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.285 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.