Sukses

PON XX Papua Digelar Oktober 2021, Intip Anggaran Membangun 4 Venue

Berbagai fasilitas atau sarana olah raga berstandar internasional dibangun untuk menunjang pelaksanaan PON XX di Papua.

Liputan6.com, Jakarta Pekan Olahraga Nasional atau PON XX rencananya akan berlangsung di Jayapura, Papua pada 2 Oktober 2021. Pesta olahraga empat tahunan tingkat nasional terbesar di Indonesia ini sempat tertunda karena pandemi Covid-19.

Berbagai fasilitas atau sarana olah raga berstandar internasional pun dalam proses persiapan dan pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Lantas berapa biaya membangun empat sarana PON XX di Papua tersebut?

Dikutip dari video tiktok @kemenkeuri fasilitas pembangunan empat fasilitas besar tersebut menelan biaya APBN murni mencapai sebesar Rp 953,5 miliar.

Pertama untuk area akuatik yang dilengkapi dengan fasilitas full standar internasional dibangun dengan uang APBN sebesar Rp 401 miliar.

Venue PON XX ini telah memperoleh pengakuan dan sertifikasi dari Federasi Renang Internasional (FINA) dan standar Olimpiade pada 27 Juli 2020.

Arena akuatik berada di satu kawasan dengan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan seluas 32 ha.

Venue PON XX tersebut dilengkapi dengan tata lampu berstandar field of play (FOP), alat penghitung waktu pertandingan (master clock) di lantai 1 dan lantai 2, papan skor serta tata suara, tata udara, kamera pengawas (CCTV), dan tribun penonton.

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Venue Lain

Kedua arena Istora Papua Bangkit. Pembangunan yang bertepatan di HUT RI ke 75 tersebut menelan anggaran APBN sebesar Rp 275,5 miliar. Proyek ini telah berhasil mencatatkan Rekor Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI) untuk 3 (tiga) kategori sekaligus.

kategori pertama, untuk struktur atap baja lengkung bentang terpanjang dengan dimensi 90 meter. Kategori kedua, atap tanpa sambungan dan baut mengerucut terluas berbentuk dome seluas 7300 meter persegi.

Sedangkan kategori ketiga, instalasi terpanjang dan diameter terbesar textile duct dengan dimensi ring internal 477 meter, diameter cincin luar sepanjang 70 meter dan diameter cincin dalam sepanjang 56 meter.

Selanjutnya untuk fasilitas pembangunan arena kriket dan hoki indoor dan outdoor dibangun dengan anggaran sebesar Rp277 miliar.

Arena kriket Papua dibangun di atas lahan seluas 2.802 meter persegi. Venue yang berkapasitas tribun 2.585 penonton ini sudah dilengkapi dengan lapangan pemanasan, papan skor LED dan pencahayaan Field of Play berkekuatan 1.000 lux.

Venue ini juga sudah mendapatkan sertifikasi atau akreditasi dari Dewan Cricket Internasional atau International Cricket Council (ICC).

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.