Sukses

Banting Harga, Intip Rumah Kelas Premium Seharga Rp 400 Jutaan di Tangerang

Di tengah pandemi Covid-19, banyak pengembang yang memutar otak melariskan produk propertinya.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah pandemi Covid-19, banyak pengembang yang memutar otak melariskan produk propertinya. Bahkan ada di kawasan Legok, Kabupaten Tangerang, pengembang menjual unit rumah dengan harga Rp 400 jutaan namun dengan spesifikasi premium.

Direktur Wida Agung Group Anton Sugianta mengatakan, pihaknya sudah mulai membuka nomor urut pemesanan (NUP) rumah tahap pertama sebanyak 149 unit.

"Hingga saat ini konsumen yang sudah melakukan NUP sebanyak 110 unit dan kebanyakan mereka adalah end user, karena harga yang kita tawarkan mulai dari Rp 400 jutaan hingga Rp 800 jutaan,” kata Anton, Jumat (4/6/2021).

Dia menjelaskan, Widari Village terdiri atas 1.000 unit yang terbagi dalam 3 klaster di lahan seluas 15 hektare (ha). Menurut Anton, show unit ini merupakan bagian dari strategi pemasaran yang dilakukan Widari Village dalam memasarkan produk.

Sebab, persaingan segmen harga menengah cukup ketat, untuk itu Widari memberikan sesuatu yang beda dengan memberikan show unit beragam agar konsumen mendapatkan informasi yang riil terkait desain arsitektur, interior hingga layout rumah secara nyata.

“Kami tak hanya menjual gambar, tapi memberikan bukti nyata dengan progress pembangunan,” tegasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran dengan memberikan bukti pembangunan di saat pandemi seperti saat ini, kata Anton, akan lebih meyakinkan konsumen. Apalagi didukung dengan konsep Widari Village yang berbeda dari perumahan lainnya, khususnya dengan harga Rp400 jutaan.

Sementara itu Rita Megawati, Konsultan Pemasaran dari LJ Hooker Gading Serpong yang menjadi kordinator pemasaran Widari Village mengatakan, pembangunan akan berlangsung selama 12 bulan, setelah konsumen melakukan perjanjian jual beli.

Selain itu, terkait pola pembayaran juga diklaim memberikan keringanan bagi konsumen dengan adanya program cicilan uang muka selama 12 bulan atau setahun.

“Besaran uang muka hanya 10persen dan tentunya ini sangat terjangkau," katanya. (Pramita Tristiawati)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.