Sukses

Jadi Dirut MIND ID, DPR Sebut Hendi Prio Santoso Punya Tanggung Jawab Besar

Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mendukung penuh perombakan jajaran direksi dan komisaris Holding BUMN Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mendukung penuh perombakan jajaran direksi dan komisaris Holding BUMN Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya resmi menunjuk Hendi Prio Santoso sebagai Direktur Utama MIND ID menggantikan Orias Petrus Moedak. Pergantian diumumkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) MIND ID, Jumat, 29 Oktober 2021 lalu.

Andre menyampaikan perombakan manajemen MIND ID adalah hal yang biasa untuk penyegaran dan tour of duty. Selain itu diharapkan dalam rangka percepatan untuk mendukung kemandirian energi nasional.

"Hendi yang sebelumnya di Semen Indonesia memiliki tanggung jawab besar. Diwajibkan harus lebih berani daripada manajemen sebelumnya," ujar Andre kepada dikutip Jumat (119/11).

Andre mengatakan Hendi harus memberikan nilai tambah bagi negara tatkala Freeport sudah berada di pangkuan Indonesia.

Pembangunan smelter yg didorong oleh Pemerintah di Gresik harus terus dilanjutkan tanpa keraguan, karena ini merupakan poin penting keberadaan Freeport di Indonesia dan punya nilai tambah bagi Indonesia dimana selama ini hasil freeport selalu diekspor dalam bentuk bahan baku.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ketergantungan pada Smelter Asing

Kata Andre, kekurangan manajemen lama yang terlihat kurang cepat dalam membangun Smelter harus diperbaiki. Hal yg sama juga terlihat di anak2 perusahaan seperti Antam, yg juga belum membangun smelter nikel.

Dikhawatirkan mengakibatkan ketergantungan semua penambang nikel dengan smelter swasta asing yang mana juga dapat menentukan harga.

"Tugas BUMN yang diberikan undang-undang tidak bisa terlaksana," ucap Andre.

"Ketika diminta buat smelter di Sulawesi mereka lebih condong tidak membuat smelter, tapi cukup kerja sama dengan pihak asing," ungkap Andre.

Andre juga berharap Kementerian BUMN juga mengevaluasi Antam yang lebih condong sebagai perusahaan perdagangan emas daripada perusahaan pertambangan, dapat dilihat pendapatan mereka tertinggi justru dari hasil jual beli emas.

"Saya berharap manajemen baru Mind I melakukan evaluasi-evaluasi menyeluruh untuk membangun bisnis pertambangan dr hulu ke hilir sehingga kita bisa berdaulat atas hasil-hasil tambang kita sendiri. Ini semua untuk Merah Putih" tutur Andre

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.