Sukses

Top 3: Pendaftaran CPNS Batal Dibuka 31 Mei 2021

Berita soal batalnya pembukaan pendaftaran CPNS 2021 ini jadi yang paling banyak dibaca.

Liputan6.com, Jakarta Badan Kepegawaian Negara (BKN) menegaskan jika pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun formasi 2021 belum akan dibuka sesuai jadwal semula, yakni pada 31 Mei 2021.

Pernyataan itu diberikan untuk memperjelas informasi jika CPNS 2021 belum akan dimulai per 31 Mei. Pasalnya, BKN mendapati banyak pertanyaan terkait kepastian jadwal pembukaan seleksi dan pendaftaran.

Berita soal batalnya pembukaan pendaftaran CPNS 2021 ini jadi yang paling banyak dibaca. Selain itu, masih ada beberapa berita yang tidak kalah menarik.

Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com pada Minggu (29/5/2021):

1. Sabar Ya, Pendaftaran CPNS Batal Dibuka 31 Mei 2021

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menegaskan jika pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun formasi 2021 belum akan dibuka sesuai jadwal semula, yakni pada 31 Mei 2021.

Pernyataan itu diberikan untuk memperjelas informasi jika CPNS 2021 belum akan dimulai per 31 Mei. Pasalnya, BKN mendapati banyak pertanyaan terkait kepastian jadwal pembukaan seleksi dan pendaftaran.

"#SobatBKN, Banyak sekali yg brtanya pd Mimin apkh tgl 31 Mei 2021 akn ada pembukaan rekrutmen #CPNS2021 & #PPPK2021? Mimin tegaskan pd tgl itu rekrutmen blm dibuka," tulis akun Twitter @BKNgoid, dikutip Sabtu (29/5/2021).

Kendati demikian BKN juga belum bisa membocorkan, kapan pembukaan dan pendaftaran CPNS 2021 baka benar-benar terealisasikan.

Baca artikel selengkapnya di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Catat, Daftar Proyek Jokowi yang Dianggap Tak Jelas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram lantaran sejumlah simpul transportasi seperti pelabuhan dan bandara belum terkoneksi dengan baik ke jalan akses. Menurut dia, ketiadaan akses tersebut terjadi tidak hanya pada satu pelabuhan atau bandara.

Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna mengatakan, minimnya okupansi akibat belum terhubung baik dengan jalan akses jelas terlihat pada Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Hal ini yang kemudian dianggapnya salah satu proyek yang tidak jelas.

"Bandara Kertajati, itu kan dengan belum selesainya Tol Cisumdawu kan optimalisasinya tidak sesuai harapan. Jadi dengan belum selesainya jalan tol, bandaranya ya enggak maksimal," kata Yayat kepada Liputan6.com, Sabtu (29/5/2021).

Adapun pembangunan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati target dirampungkan pada September 2021. Akses tol ini nantinya akan tersambung dengan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60,10 km, yang target selesai akhir 2021.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Triawan Munaf: Kemampuan Abdee Slank Melampaui Seorang Musisi

Penunjukan Abdee Negara sebagai komisaris independen PT Telkom Indonesia mendapat sambutan positif dari para seniman yang berkecimpung di industri musik dan hiburan.

Terobosan di perusahaan BUMN diharapkan memunculkan inovasi kreatif yang tak hanya berdampak positif bagi perusahaan telekomunikasi tersebut, tapi juga menciptakan kolaborasi dalam industri yang dinamis ini.

Menurut mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf penunjukan Abdee Negara merupakan hal yang pantas karena kiprah gitaris Slank tersebut selama ini sudah melampaui kapasitas sebagai seorang musisi.

"Selain matang di industri musik dan hiburan, Abdee Negara yang saya kenal sejak tahun 2005, sudah membuktikan eksitensi di organisasi masyarakat dan pemerintah. Selain aktif dalam kegiatan sosial, lingkungan hidup, gerakan anti Narkoba serta gerakan anti Korupsi, ia mendukung setiap semangat perubahan. Saya yakin ia akan mendorong dan memberikan semangat baru bagi Telkom," ujar Triawan Munaf di Jakarta, Sabtu (29/5/2021).

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.