Sukses

Menteri Investasi Sebut Ekonomi Indonesia Lebih Baik dari Negara ASEAN

Saat ini, hampir semua negara di berbagai belahan dunia mengalami kontraksi ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi yang juga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, saat ini, hampir semua negara di berbagai belahan dunia mengalami kontraksi ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19. Dengan demikian, hanya sedikit negara yang mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi positif.

"Hampir semua (negara) di belahan dunia pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi. Sedikit negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi positif," tegasnya dalam acara Indonesia Investment Forum 2021, Kamis (27/5/2021).

Diakuinya, pertumbuhan ekonomi negatif juga terjadi di Indonesia. Mengingat, sejak kuartal II tahun 2020 lalu laju perekonomian nasional terperosok di zona negatif akibat dampak pandemi Covid-19.

"Indonesia sendiri di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi kita minus 2,19 persen. Dan di kuartal pertama (2021) kita masih minus 0,75," terangnya.

Kendati demikian, Bahlil mengklaim, pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut masih lebih baik dari sejumlah negara. Khususnya di kawasan Asia Tenggara.

"Jadi, pertumbuhan (ekonomi) tersebut dibandingkan negara Asia Tenggara masih lebih baik," ucapnya.

Tak hanya itu, pertumbuhan GDP Indonesia juga dinilai masih lebih baik dari sejumlah negara-negara anggota G20. "Di mana, (ekonomi) kita nomor dua setelah China," tutupnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dunia Alami Cobaan

Selain itu, Bahlil Lahadalia menyampaikan, dunia tengah dihadapkan pada cobaan yang begitu berat akibat dampak pandemi Covid-19. Sebab, penyebaran virus corona jenis baru itu tidak hanya memukul sektor kesehatan saja, namun juga memberikan dampak buruk bagi sektor ekonomi hingga sosial.

"Dunia kali ini mengalami sebuah cobaan yang sangat luar biasa dengan persoalan Covid-19. Ini yang di awali dari persoalan kesehatan yang juga berdampak pada persoalan ekonomi dan persoalan sosial," ungkapnya.

Bahlil mengungkapkan, lebih dari satu tahun terakhir hampir semua negara di belahan dunia mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Atau dengan kata lain hanya sedikit negara yang mampu menciptakan ekonomi positif di tengah pandemi Covid-19.

"Jadi, di hampir semua belahan dunia pertumbuhan ekonomi nya mengalami kontraksi. Sedikit negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi positif," tekannya.

Diakuinya, pertumbuhan ekonomi negatif juga terjadi di Indonesia. Dimana, sejak kuartal II tahun 2020 lalu laju perekonomian nasional berada di zona negatif akibat dampak pandemi Covid-19.

"Indonesia sendiri di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi kita minus 2,19 persen. Dan di kuartal pertama (2021) kita masih minus 0,75," terangnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

    Investasi

  • Ekonomi adalah ilmu tentang asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan.

    ekonomi

  • Pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya Penyakit koronavirus 2019 di seluruh dunia

    Pandemi COVID-19

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • BKPM merupakan kependekan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal.

    bkpm

  • Bahlil Lahadalia adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Kabinet Indonesia Maju era Joko Widodo Ma'ruf Amin.
    Bahlil Lahadalia adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Kabinet Indonesia Maju era Joko Widodo Ma'ruf Amin.

    Bahlil Lahadalia