Sukses

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 per Gram pada 27 Mei 2021, Simak Rinciannya

Harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.970.000.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau harga emas yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melonjak Rp 7.000 menjadi Rp 962 ribu per gram pada Kamis (27/5/2021) pekan ini.

Mengutip laman Logam Mulia, harga emas Antam untuk buyback juga naik Rp 7.000 menjadi Rp 872 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 872 ribu per gram.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.970.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.300.000.

Hingga pukul 08.00 WIB, Selasa (25/5/2021), mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Rincian Harga Emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 531.000

* Pecahan 1 gram Rp 962.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.864.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.771.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.585.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.115.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.662.000

* Pecahan 50 gram Rp 45.245.000

* Pecahan 100 gram Rp 90.412.000

* Pecahan 250 gram Rp 225.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 451.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 902.600.000.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Lengser dari Level Kunci USD 1.900 karena Tekanan Dolar AS

Sebelumnya, harga emas turun dari level kunci USD 1.900 per ounce pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas ini karena tekanan dari dolar AS dan imbal hasil surat utang AS.

Penguatan dolar AS dan obligasi AS ini membuat daya tarik emas kembali meredup meskipun ekspektasi pasar masih dovish.

Mengutip CNBC, Kamis (27/5/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.893,20 per ounce para pukul 14.14 EDT, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 8 Januari 2021 di USD 1.912,50 per ounce.

Sedangkan untuk harga emas berjangka AS ditutup naik 0,2 persen menjadi USD 1.901,20 per ounce.

Analis senior OANDA Edward Moya mengatakan, kenaikan imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar AS memberikan beberapa alasan orang atau investor keluar dari emas. Hal ini membuat harga logam mulia tersebut turun dari level kunci.

"Tapi kami masih akan melihat harga emas terus naik dan level USD 1.950 sepertinya adalah tujuan jangka pendek," jelas Moya.

Imbal hasil obligasi AS dengan janga waktu 10 tahun yang menjadi patokan naik. Hal ini menjadi lawan yang berat bagi emas yang tidak memberikan imbal hasil di luar kenaikan harga.

Sementara indeks dolar AS pulih dari posisi terendah, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

3 dari 3 halaman

Kebijakan The Fed

Beberapa pejabat Bank Sentral AS atau the Fed telah menegaskan kembali komitmen mereka terhadap sikap kebijakan yang dovish.

Sementara wakil ketua the Fed Richard Clarida pada Selasa mengatakan, mereka dapat menahan inflasi jika itu terjadi tanpa membuat pemulihan pertumbuhan ekonomi keluar dari jalur.

"Dengan investor masih membunyikan alarm inflasi, minat institusional dalam kompleks logam mulia kemungkinan akan terus meningkat menyusul arus keluar berbulan-bulan," tulis TD Securities dalam catatan ke nasabah.

Emas memas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.