Sukses

Penting! Bicarakan Dulu 2 Hal Soal Uang Ini Sebelum Menikah

Banyak penelitian menunjukkan bahwa berdebat tentang uang adalah penyebab nomor satu pasangan mungkin tidak cocok untuk jangka panjang dan memutuskan untuk bercerai.

Liputan6.com, Jakarta Sebelum mengambil risiko saat menikah, Anda harus yakin bahwa bersama calon suami atau istri memiliki pandangan yang sama mengenai masalah keuangan.

Seberapa penting hal itu?. Ternyata, banyak penelitian menunjukkan bahwa berdebat tentang uang adalah penyebab nomor satu pasangan mungkin tidak cocok untuk jangka panjang dan memutuskan untuk bercerai.

Mungkin hal pertama adalah penyesuaian sikap. Ini dimulai dengan berhenti memikirkan diri sendiri, dan uang Anda, dari sudut pandang individu. Pilihlah untuk melihat Anda dan pasangan sebagai satu tim.

Membuat keputusan bersama bahkan lebih penting daripada berpegang pada batasan anggaran. Pastikan Anda melakukan ini, dengan kemurahan hati dan kemauan untuk memberi jalan.

“Keuangan pribadi biasanya 90 persen perilaku dan 10 persen matematika, dan ketika Anda berpikir untuk menikah, angka itu naik menjadi 95 persen perilaku dan emosional.

Dilansir dari lama Freemalaysiatoday.com, Rabu (26/5/2021). Berikut beberapa hal penting membicarakan keuangan sebelum menikah:

Pertama, diskusikan tentang harapan dan ketakutan mengenai uang. Saat berbicara tentang uang, tangani masalah besar terlebih dahulu.

Saling bertanya, "Apa tujuan finansial Anda?" Apa yang ingin Anda dan tunangan Anda raih dengan penghasilan Anda di tahun depan? Bagaimana dengan lima tahun atau bahkan seumur hidup Anda?

Lalu, apa yang penting bagi Anda (rumah, perjalanan) mungkin berbeda dari apa yang penting baginya (memulai bisnisnya sendiri). Tapi ini bukanlah kabar buruk.

Sebaliknya, ini adalah kesempatan untuk mencapai kesepakatan tentang apa yang ingin Anda lihat menjadi kenyataan. Ini adalah kesempatan untuk bermimpi bersama.

Kemudian, apa yang paling ditakuti pasangan Anda dalam hal keuangan? Sadarilah bahwa Anda berbeda, dan apa yang Anda takuti sering kali berasal dari cara Anda dibesarkan.

Apakah pasangan Anda takut dia tidak dapat pensiun ketika dia menginginkannya? karena dia melihat ayahnya bekerja keras sepanjang hidupnya? Atau apakah ketakutannya berkisar pada kehilangan pekerjaannya, atau tidak mampu menafkahi Anda dan keluarga masa depan?

Dan bagaimana denganmu? Apa yang dipusatkan pada ketidakamanan uang Anda? Berbagi ketakutan Anda membantu Anda memahami satu sama lain pada tingkat yang lebih dalam. Ini meminimalkan ketegangan terutama ketika berbicara (atau berdebat) tentang masalah uang.

Dibutuhkan keberanian untuk menghadapi ketakutan Anda, dan bahkan lebih berani untuk membicarakannya secara terbuka, bahkan kepada orang yang paling Anda sayangi.

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kedua, Jangan berlebihan pada hal-hal kecil

Dalam keinginan Anda untuk menangani masalah keuangan sebagai pasangan, ingatlah untuk tidak berlebihan. Membuat anggaran hingga rupiah terakhir tidak disarankan.

Meskipun anggaran adalah dasar untuk kesehatan keuangan pasangan, anggaran yang terlalu mendetail dapat menjadi penyebab pertengkaran yang tidak perlu tentang hal-hal terkecil.

Ingat, ada Anda berdua sekarang, dan oleh karena itu ada dua kali lebih banyak kesempatan untuk menjadi stres. Oleh karena itu, perlu bersantai dan mempertimbangkan penganggaran jangka pendek dan jangka panjang.

Setelah Anda mengetahui apa tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta telah mengetahui berapa banyak yang perlu Anda hemat per bulan untuk mencapainya, jangan khawatir tentang siapa yang menghabiskan berapa banyak untuk apa, kapan dan di mana.

Selama Anda menyimpan tabungan Anda, tidak perlu melacak setiap rupiah dengan cara yang membuat stres atau membebani.

Ada banyak persiapan yang harus dilakukan sebelum menikah, tetapi berada pada pemahaman yang sama secara finansial tidak diragukan lagi adalah salah satu yang paling penting.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.