Sukses

Rupiah Melemah Seiring Ekspektasi Lonjakan Inflasi AS

Rupiah dibuka di angka 14.346 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan awal pekan ini. Pelemahan rupiah seiring ekspektasi kenaikan inflasi di Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, Senin (21/5/2021), rupiah dibuka di angka 14.346 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.355 per dolar AS. Namun menjelang siang, rupiah kembali melemah ke 14.359 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.345 per dolar AS hingga 14.365 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 2,20 persen.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi melemah hari ini seiring dengan ekspektasi pasar yang masih tinggi terhadap kenaikan inflasi di AS.

Menurut Ariston, kenaikan inflasi berpotensi mengubah kebijakan moneter bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), menjadi lebih ketat.

"Pengetatan moneter di AS bisa mendorong penguatan dolar AS," ujar Ariston dikutip dari Antara, Senin (24/5/2021).

Ariston menuturkan pasar menantikan pernyataan anggota dewan gubernur The Fed terkait kebijakan moneter ke depan pada Selasa (25/5) malam.

"Selain itu, kenaikan kasus COVID di dunia juga menjadi kekhawatiran pasar yang bisa memicu pasar keluar dari aset berisiko," kata Ariston.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dolar AS

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya pagi ini berada di level 90,037, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 90,017.

Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,623 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,632 persen.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke kisaran Rp14.400 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp14.300 per dolar AS.

Pada Jumat (21/5) lalu, rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.355 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.375 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.