Sukses

Terus Naik, Cek Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 19 Mei 2021

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 19 Mei 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) ikutan menawarkan jual beli emas selain jasa gadai. Harga emas di BUMN ini berubah mengikuti gerak pasar setiap harinya.

Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu juga terdapat emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada, Rabu 19 Mei 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau naik.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 19 Mei 2021:

Harga Emas Antam

- 0, 5 gram = Rp 547.000

- 1 gram = Rp 990.000

- 2 gram = Rp 1.915.000

- 3 gram = Rp 2.846.000

- 5 gram = Rp 4.707.000

- 10 gram = Rp 9.357.000

- 25 gram = Rp 23.258.000

- 50 gram = Rp 46.433.000

- 100 gram = Rp 92.783.000

- 250 gram = Rp 231.681.000

- 500 gram = Rp 463.142.000

- 1000 gram = Rp 926.241.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0, 5 gram = Rp 514.000

- 1 gram = Rp 963.000

- 2 gram = Rp 1.906.000

- 3 gram = Rp 2.831.000

- 5 gram = Rp 4.703.000

- 10 gram = Rp 9.348.000

- 25 gram = Rp 23.236.000

- 50 gram = Rp 46.389.000

- 100 gram = Rp 92.694.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 621.000

- 1,0 gram = Rp 1.145.000

- 8,0 gram = Rp 8.658.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 513.000

- 1 gram = Rp 961.000

- 2 gram = Rp 1.906.000

- 5 gram = Rp 4.708.000

- 10 gram = Rp 9.366.000

- 25 gram = Rp 23.368.000

- 50 gram = Rp 46.640.000

- 100 gram = Rp 93.243.000

- 250 gram = Rp 233.036.000

- 500 gram = Rp 465.524.000

- 1000 gram = Rp 930.041.000

 

Reporter: Anisa Aulia

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Naik, Sentuh Level Tertinggi 4 Bulan

Harga emas mencapai hampir empat bulan tertinggi pada hari Selasa sebelum turun sedikit karena imbal hasil Treasury AS lebih tinggi. Dengan dolar yang lebih lemah dan kekhawatiran inflasi menjadikan tren harga emas naik.

Melansir CNBC, Rabu (19/5/2021), harga emas di pasar spot emas 0,1 persen menjadi USD 1,868.57 per ounce pada pukul 1:47 malam. EDT (1747 GMT) setelah mencapai level tertinggi sejak 29 Januari di awal sesi. Emas berjangka AS ditutup pada USD 1.868, sebagian besar tidak berubah dari hari Senin.

"Imbal hasil hanya naik satu tingkat," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

“Dolar yang lebih lemah telah memberikan sebagian besar dukungan. (Tapi) emas memiliki performa yang cukup bagus, tetapi sama sekali tidak berada dalam pasar bullish," ucapnya.

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS beringsut lebih tinggi, meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas.

Indeks dolar jatuh mendekati level terendah tiga bulan, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

"Narasinya jelas bergeser ke arah inflasi, tetapi mungkin yang lebih kritis, Anda telah mendapatkan kelemahan dolar AS, yang mungkin merupakan pendorong utama dan kunci," kata Ross Norman, seorang analis independen.

Analis juga mencatat bahwa arus masuk ke dana yang diperdagangkan di bursa harga emas mengindikasikan investor membeli logam mulia untuk melindungi nilai terhadap kekhawatiran inflasi.

3 dari 3 halaman

Sentimen Bank Sentral AS

Setelah kenaikan harga di Amerika Serikat, risalah rapat kebijakan terakhir Federal Reserve diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang prospek kebijakan moneter dan pandangan pembuat kebijakan tentang inflasi. Bank sentral AS akan merilis risalah pada hari Rabu.

“Fed tidak akan tergoda untuk mengguncang perahu dalam hal pemulihan yang sedang mengumpulkan beberapa momentum. Menaikkan tarif atau diskusi tentang tapering mungkin akan kontraproduktif pada tahap ini,” kata Norman.

Emas juga mendapatkan dukungan dari pembeli berbasis grafik setelah bullion menembus di atas rata-rata pergerakan 200 hari, yang dianggap sebagai sinyal bullish.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.