Sukses

3 Jembatan Ganda Rampung, Lalu Lintas Riau-Sumbar Makin Lancar

Kementerian PUPR 3 duplikasi jembatan yang masing-masing berada di ruas jalan nasional Kota Pekanbaru dengan Kota Bangkinang.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung konektivitas Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar di Riau sebagai wilayah pendukung yang terus berkembang dari sisi jumlah penduduk maupun aktivitas perekonomiannya.

Dukungan tersebut salah satunya dilakukan melalui pembangunan 3 duplikasi jembatan yang masing-masing berada di ruas jalan nasional Kota Pekanbaru dengan Kota Bangkinang sebagai Ibu Kota Kabupaten Kampar.

Konstruksi ketiga duplikasi jembatan telah selesai 100 persen dan sudah dalam tahap diserahterimakan sementara atau Provisional Hand Over (PHO) pada Maret 2021, yakni Jembatan Sei Poro, Jembatan Sei Bakan, dan Jembatan Sei Belanti.

Pembangunan jembatan dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau, Ditjen Bina Marga sejak tanggal kontrak 23 Januari 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp 25 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai tulang punggung dalam pengembangan konektivitas antar wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik di Indonesia.

"Konektivitas yang semakin lancar akan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," kata Menteri Basuki, Selasa (18/5/2021).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kurangi Kemacetan

Kehadiran duplikasi jembatan tersebut diklaim telah dimanfaatkan oleh masyarakat karena akan mengurangi kemacetan akibat tingginya volume lalu lintas harian sekaligus akses angkutan logistik dari dan menuju Riau dengan Sumatera Barat (Sumbar).

Masing-masing konstruksi duplikasi jembatan berada di samping jembatan eksisting untuk mengurangi beban lalu lintas jembatan lama yang tetap difungsikan dua lajur, sehingga total terdapat empat lajur dengan jembatan lama.

Pembangunan duplikasi jembatan dilaksanakan oleh kontraktor lokal PT Bangun Mitra Abadi dengan masing-masing memiliki panjang berbeda, yakni Jembatan Sei Poro sepanjang 30 meter, Sei Bakan sepanjang 35.8 meter, dan Sei Belanti sepanjang 25 meter. Sementara untuk lebar jembatan sama 7,6 meter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.