Sukses

KPPU: Jelang Idul Fitri Harga Daging Sapi Mahal, Sentuh Rp 140 Ribu per Kg

Harga daging sapi yang masih relatif mahal itu dikarenakan harga daging sapi dari negara impor yakni Australia sendiri masih mahal.

Liputan6.com, Jakarta - Deputi bidang Kajian dan Advokasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sekaligus Kepala Kantor Wilayah I – VI Taufik Ariyanto, mengatakan bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri harga beberapa komoditas seperti daging ayam, cabai, bawang dan lainnya normal. namun untuk harga daging sapi terpantau mengalami kenaikan.

“Sehingga memasuki Lebaran dalam catatan kami gejolak pangan secara umum stabil, beberapa komoditi seperti cabai dan bawang sudah menunjukkan penurunan harga tapi memang yang masih menjadi PR adalah daging sapi yang relatif mahal,” kata Taufik dalam konferensi pers Hasil Pantauan KPPU atas Komoditas Pangan menjelang Lebaran, Kamis (6/5/2021).

Taufik menerangkan, memang pada awal April komoditas daging sapi, daging ayam, dan cabai mengalami lonjakan yang lumayan signifikan. Namun, setelah dilakukan pantauan hingga awal Mei, komoditas tersebut sudah relatif stabil.

“Namun menurut catatan kami daging sapi sifatnya sudah mengalami penurunan gejolak, tapi cenderung stabil di level yang tinggi Rp 130-140 ribu per kg untuk daging segar,” ujarnya.

Tentunya hal itu menjadi PR selanjutnya untuk mengambil kebijakan. Taufik menegaskan, meskipun gejolak harga daging sapi sudah stabil tapi harganya belum kembali ke level harga normal.

“Karena gejolak harga ini memang terjadi pada Maret, April dan memasuki Mei. Berdasarkan data yang kami rekap memasuki Ramadhan ini beberapa komoditi secara umum stabil, cuman memang untuk daging sapi masih relatif tinggi,” tegasnya lagi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Impor Mahal

Menurutnya, harga daging sapi yang masih relatif mahal itu dikarenakan harga daging sapi dari negara impor yakni Australia sendiri masih mahal. Rencanya, KPPU bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian akan menindaklanjuti mengenai distribusi daging sapi.

“Nanti Kami akan tindaklanjuti dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian untuk mendalami distribusi daging sapi. Karena konon ada informasi di Australia sendiri harga daging sapi memang lagi mahal-mahalnya dan akan kami cek lebih lanjut,” ujarnya.

Di samping itu, Taufik mengapresiasi Kementerian Perdagangan dan beberapa dinas yang aktif melakukan survei pasar untuk mengontrol ketersediaan dan harga komoditas pangan menjelang Hari raya Idul Fitri.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.