Sukses

Menko Airlangga: Ekonomi Indonesia Terus Membaik

Airlangga Hartarto mengatakan, pemulihan ekonomi sebetulnya sudah terlihat sejak kuartal III 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, sudah ada tanda-tanda pemulihan ekonomi di kuartal I 2021. Meskipun masih minus, tetapi angkanya tidak sebesar kuartal sebelumnya. 

Airlangga mengatakan, pemulihan ekonomi sebetulnya sudah terlihat sejak kuartal III 2020. Di mana ekonomi domestik berangsur mengalami perbaikan dari sebelumnya minus pada kuartal II 2020 sebesar 5,32 persen menjadi 3,49 persen di kuartal III 2020.

Kemudian kembali mengalami perbaikan pada kuartal IV 2020 yang tercatat minus 2,19 persen. Dengan demikian, jika dilihat berdasarkan pergerakannya maka akan terlihat berbentuk V seperti pemulihan terjadi pada negara-negara di dunia.

"Kalau kita lihat berdasarkan berbagai data, kita lihat pemulihan ekonominya terlihat dan confirm kita pada posisi yang menuju positif dan ini adalah kurvanya adalah kurva V seperti di berbagai negara lain," jelas Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Rabu (5/5/2021).

Airlangga menambahkan, jika dilihat pada harga konstan kuartal I 2021 memiliki PDB sebesar Rp 2.703 triiun. Angka ini hampir setara atau mendekati posisi kuartal I 2020.

Kemudian kalau dilihat dari sisi demand berbagai indikator menunjukkan positif atau proyeksi yang membaik di tahun 2021. Mulai dari konsumsi rumah tangga, meskipun minus 2,23 namun angka ini lebih baik dari pada kuartal IV-2020.

"Demikian juga peran pemerintah juga tinggi dimana konsumsi pemerintah di kuartal satu ini terbukti daripada apa yang dilakukan pemerintah menghasilkan presentasi yang lebih baik yaitu 2,96 persen. Kemudian jika dilihat dari pembentukan modal tetap bruto kita juga melihat bahwa di Kuartal I terjadi perbaikan yaitu minus 0,23 persen," tandas Airlangga Hartarto.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengumuman BPS

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 terkontraksi minus 0,74 persen secara year-on-year (yoy). Pertumbuhan tersebut jauh lebih buruk jika dibandingkan kuartal I-2020 yang tumbuh positif sebesar 2,97 persen.

Sementara jika dibandingkan kuartal IV-2020, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 masih lebih baik. Di mana ekonomi pada periode Oktober sampai dengan Desember 2020 kemarin tercatat lebih besar yakni minus 2,19 persen.

"Maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 1 2021 ini masih mengalami kontraksi sebesar 0,74 persen, sementara secara kuartal per kuartal mengalami kontraksi sebesar 0,96 peren," kata Kepala BPS, Suhariyanto dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Rabu (5/5).

Dia menyatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 yang dicapai ini menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan. Di mana di kuartal II-2020 ekonomi mengalami kontraksi yang sangat dalam yang minus 5,32 persen kemudian terjadi perbaikan di kuartal III-2020 minus 3,49 persen dan triwulan ke IV-2020 masih kontraksi minus, 2,9 persen.

"Ini menunjukan bahwa tanda-tanda pemulihan ekonomi akan semakin nyata, tentu kita berharap ke depan pemulihan ekonomi akan terjadi di 2021 betul-betul bisa terwujud," jelasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.