Sukses

Pertumbuhan Ekonomi RI Dirilis Rabu Ini, Diramal Masih Resesi

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memprediksi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal I-2021 masih terkontraksi

Liputan6.com, Jakarta Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memprediksi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal I-2021 masih terkontraksi di angka -0,6 persen.

“Kami memprediksi pertumbuhan PDB di Triwulan-I 2021 mencapai -0,6 persen dengan kisaran -0,8 persen sampai dengan -0,4 persen. Dengan estimasi pertumbuhan untuk keseluruhan tahun 2021 berkisar antara 4,4 persen hingga 4,8 persen,” kata  Teuku Riefky dalam Pengantar  Laporan Seri Analisis Makroekonomi: Indonesia Economic Outlook Triwulan II-2021, yang diterima Liputan.com, Rabu (5/5/2021).

Laporan pertumbuhan ekonomi ini disampaikan dalam rangka menyongsong rilis PDB Indonesia kuartal I-2021 oleh BPS yang dijadwalkan pada siang ini pukul 11.00 WIB. Dalam laporan ini Teuku Riefky membagi proses pemulihan ekonomi Indonesia menjadi tiga tahap.

Tahap pertama adalah fase kontraksi dalam di perekonomian Indonesia yang terjadi selama semester 1 2020. Menurutnya, fase ini berfokus pada tingkat kedalaman kontraksi ekonomi.

“Membekunya aktivitas ekonomi menyebabkan penurunan tajam pada PDB, baik dari sisi permintaan maupun penawaran. Indonesia mengalami fase ini pada semester pertama 2020, di mana implementasi PSBB melumpuhkan aktivitas ekonomi dan bisnis, utamanya aktivitas yang melibatkan interaksi tatap muka,” jelasnya.

Tahap kedua adalah fase pemulihan awal pasca pelonggaran pembatasan sosial tahap pertama, yang terjadi selama semester 2 2020. Dalam fase ini, titik fokus berada pada seberapa tinggi ekspansi awal ekonomi.

“Fase kedua ini diciriutamakan dari ekspansi pertumbuhan ekonomi setelah diberlakukannya relaksasi pembatasan sosial,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekonomi Mulai Tumbuh

Setelah pengimplementasian PSBB ketat selama April-Juni tahun lalu, perekonomian Indonesia perlahan tumbuh di semester kedua 2020 akibat pembukaan perlahan aktivitas ekonomi domestik dan global, didukung dengan paket stimulus yang masif.

Lanjut, tahap ketiga dalam proses pemulihan ekonomi Indonesia adalah tahap menuju titik pemulihan total, yang akan berlangsung di tahun 2021 hingga kedepannya.

“Fokus utama dalam fase ini adalah seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh perekonomian Indonesia untuk bisa pulih total dan kembali ke tingkat pertumbuhan jangka panjangnya,” katanya.

Dia berpendapat, di masa mendatang, prospek perekonomian Indonesia akan sangat bergantung terhadap dukungan kebijakan fiskal dan moneter serta usaha pemerintah dalam meredam penyebaran pandemi.

Selain itu, prospek pemulihan akan menghadapi tantangan baik di jangka pendek, menengah, dan panjang.

“ Terlepas dari pemulihan secara signifikan di sektor eksternal seperti surplus neraca perdagangan, tingkat konsumsi dan investasi diperkirakan masih akan terbatas pertumbuhannya seiring masih tingginya angka kasus Covid-19,” pungkasnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.