Sukses

Amartha Dapat Pendanaan Baru Rp 405 Miliar

Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp 3,55 triliun pinjaman kepada lebih dari 661.369 perempuan pengusaha ultra mikro.

Liputan6.com, Jakarta - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) mendapatkan kucuran pendanaan dari Women’s World Banking Capital Partners II (WWB) senilai USD 28 juta atau setara dengan Rp 405 miliar. Dana segar ini akan digunakan untuk memberdayakan perempuan pengusaha ultra mikro di daerah pedesaan.

Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, investasi dari WWB ini bertujuan untuk menutup kesenjangan gender dalam inklusi keuangan dengan berinvestasi pada penyedia layanan keuangan dengan kinerja terbaik untuk melayani segmen perempuan berpenghasilan rendah.

"Amartha menjadi tujuan investasi pertama yang dilakukan WWB di Asia Tenggara. WWB Capital Partners II adalah dana investasi lensa gender kedua yang didirikan oleh Women’s World Banking, sebuah organisasi nirlaba global yang telah menangani inklusi keuangan wanita selama 40 tahun terakhir," katanya di Jakarta, Senin (3/5/2021).

Chief of Commercial Officer Amartha, Hadi Wenas menambahkan, melalui kemitraan dengan WWB, pihaknya akan mampu mengadopsi praktik terbaik dunia dimana perempuan dapat memperoleh manfaat dari teknologi untuk memberdayakan diri mereka sendiri dan keluarga, untuk semakin sejahtera.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Amartha

Sebagai catatan selama pandemi, Amartha terus berkembang dan menjadi lebih kuat. Tercatat perusahaan telah menyalurkan lebih dari Rp3,55 Triliun pinjaman kepada lebih dari 661.369 perempuan pengusaha ultra mikro di lebih dari 18.900 desa di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

Sedangkan total saldo pinjaman dan penyaluran modal usaha telah melampaui level sebelum adanya pandemi Covid-19, ini menjadi tanda tonggak pemulihan yang mencapai 100 persen. Di sisi lain Amartha juga meningkatkan kualitas skor kredit dan berhasil mempertahankan tingkat kredit bermasalah (NPL) di 0,07 persen untuk semua pendanaan setelah Juni 2020.

Amartha juga memperkuat kerjasama dengan beberapa mitra institusi keuangan baru, salah satunya adalah Bank Jatim. Sejak kemitraan dimulai, dukungan telah tumbuh secara eksponensial dan juga meluas ke bisnis lain.

"Kedepan, Amartha terbuka untuk kolaborasi dengan pihak manapun yang ingin mewujudkan kesejahteraan merata melalui pemberdayaan perempuan," ujarnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.