Sukses

Dukung Kemendag, Menkominfo Targetkan 83 Ribu Desa Terjamah Internet 4G di 2022

Infrastruktur internet menjadi modal utama dalam mendongkrak perdagangan online.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate menargetkan, 83.548 desa di seluruh Indonesia terjangkau internet 4G pada 2022. Target ini guna mendukung rencana Kementerian Perdagangan (kemendag) dalam mendongkrak perdagangan digital.

Johnny mengatakan, target tersebut akan dikerjakan bersama-sama dengan operator seluler. Di mana operator seluler akan mengerjakan sebanyak 3.435 desa dan Kemenkominfo sebanyak 9.113 desa, sisanya saat ini sudah terhubung internet.

"Ada 3.435 desa di wilayah komersial yang harus diselesaikan oleh operator seluler paling lambat 2022. Agar secara simultan membangun BTS dan akses internet yang langsung dihubungkan ke satelit bersamaan dengan kominfo membangunn 9.113 desa," ujar Johnny dalam diskusi online, Jakarta, Senin (3/5/2021).

"Dengan demikian nanti seluruh 2022 83.548 desa di Indonesia suddah tersedia internet 4G," sambungnya.

Apabila nantinya internet sudah tersedia di seluruh Indonesia maka akan semakin banyak desa yang bisa menjadi produsen dan konsumen perdagangan digital. Menurutnya, ini merupakan wujud kolaborasi antar kementerian serta platform e-commerce.

"Sehingga nanti Kemendag dalam mempertemukan demand side dan supply side menjadi lebih mudah. Ini pentingnya kolaborasi antara kementerian dan plaform e-commerce nasional kita. Kita harus punya semangat yang sama, dan e-commerce kita, harus diisi e-commerce kita sendiri," jelas Johnny.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Modal Utama

Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, infrastruktur internet menjadi modal utama dalam mendongkrak perdagangan online. Hal ini dibutuhkan agar seluruh Indonesia terhubung dalam satu wadah.

"Kita punya infrastruktur internet sangat penting, karena kalau tidak, di ujung-ujung Indonesia tidak bisa menjadi market dan produser barang Indonesia. Produksi Indonesia ini keren. Infrastruktur siap, produk siap, semua pasti berjalan dengan baik," katanya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.