Sukses

Tank Boat Antasena, Mulai Unjuk Gigi Jadi Pelengkap Tempur TNI

Usai ditunggu-tunggu, Tank Boat Antasena memasuki tahap uji coba. Dijajal untuk mulai mengapung di atas air.

Liputan6.com, Jakarta Anak bangsa terus berpacu, membuat inovasi untuk ikut ambil bagian membangun bangsa. Seperti yang dilakukan PT Pindad (Persero). BUMN ini kembali memperkenalkan produk terbarunya‎ Tank Boat 105 mm bernama Antasena.

Usai ditunggu-tunggu, Tank Boat ini memasuki tahap uji coba. Dijajal untuk mulai mengapung di atas air.

Tahu tidak jika nama kapal yang sudah diincar banyak negara ini, diberikan langsung Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada 2016. 

Mengutip keterangan PT Pindad (Persero), Sabtu (1/5/2021), alutsista terbaru karya anak bangsa ini telah meluncur di perairan Banyuwangi pada Rabu, 28 April 2021.

Tank Boat merupakan program Kementerian Pertahanan RI yang dilaksanakan konsorsium dimana PT Pindad (Persero) menjadi lead integrator bekerjasama dengan PT Lundin Industry Invest, PT Len Industri (Persero), dan PT Hariff.

 

 

Nantinya, Tank Boat Antasena digadang-gadang dapat mendukung TNI saat beroperasi. Mulai dari di rawa, laut, sungai dan pantai (Ralasuntai). Maupun tugas penjagaan laut dan pantai (Sea and Coast Guard).

Tank Boat mampu mengangkut 60 orang personil dan 5 orang kru, memiliki kecepatan maksimum 40 knot serta daya jelajah hingga 600 Nm.

Dilengkapi senjata utama RCWS kanon kaliber 30 mm dan 2 senapan mesin 12,7 mm, Tank Boat siap menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayah perairan NKRI.

 

Kendaraan tempur atas air buatan Pindad yang bekerjasama dengan PT Lundin ini perlahan mulai dikenal dunia pasca dipamerkan dalam Indo Defence 2016 lalu.

Saat ini Mesir menjadi negara yang getol untuk menjajaki pembelian Antasena ini. Di lingkup internasional, Pindad tengah menjadikan kawasan Timur Tengah sebagai target pasar utama berbagai produknya.

Selain tank boat, Panser Anoa juga sudah dikenal cukup akrab dengan negara-negara di Timur Tengah.

 

Kapal tank ini memiliki panjang 18 m dan bisa beroperasi di perairan dangkal 90 cm hingga perairan laut dalam. Ini dinilai cocok dengan kondisi geografis Indonesia yang punya banyak perairan.

‎Tank boat ini terbuat dari komposit dengan platform kapal catamaran (double hull). Dengan berbekal mesin diesel buatan MAN, tank boat tersebut mampu melaju hingga kecepatan 40 knots dengan daya jelajah 400 nautical mile (NM).

‎Sementara untuk sistem persenjataan, Pindad menggandeng CMI Defence yang memasang turret 105 mm. ‎Nantinya proses pembuatan turret 105 mm ini akan dilakukan di pabrik Pindad di Bandung, Jawa Barat.

Selain itu, produk ini juga dibekali dengan sistem persenjataan lain seperti remote control weapon system (RCWS) dengan kaliber 7.62 mm dengan sistem nadir dan navigasi canggih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.