Sukses

Erick Thohir Bakal Bawa 14 BUMN Melantai di Bursa, Ini Daftarnya

Menteri BUMN Erick Thohir berencana melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) 14 BUMN di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir berencana melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) 14 BUMN di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengutip dokumen Kementerian BUMN yang diterima Liputan6.com, Rabu (28/4/2021), BUMN tersebut berasal dari berbagai klaster, mulai dari energi, kesehatan hingga perbankan.

Di klaster energi, terdapat 5 anak usaha PT Pertamina yang akan IPO. Di klaster IT, ada 2 BUMN yang akan melantai di bursa. Di klaster kesehatan ada 2 BUMN, klaster keuangan 1 BUMN, klaster pertanian 2 BUMN dan klaster pertambangan 3 BUMN

"Rencana IPO BUMN dan anak usaha," demikian tertulis dalam dokumen, dikutip Rabu (28/4/2021).

Berikut daftar 14 BUMN yang dimaksud:

Klaster Energi:

1. PT Pertamina International Shipping (Persero)

2. PT Pertamina Geothermal Energi (Persero)

3. PT Pertamina Hulu Energi (Persero)

4. PT Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Persero)

5. PT Pertamina Hilir (Persero)

 

Klaster Kesehatan:

1. PT Indonesia Healthcare Corporation (Persero)

2. PT Bio Farma (Persero)

 

Klaster Keuangan: 

1. PT EDC and Payment Gateway (Persero)

 

Klaster Pertanian: 

1. PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero)

 

Klaster IT: 

1. PT PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel (Persero)

2. PT  Telkom Data Center (Persero)

 

Klaster Pertambangan: 

1. PT Inalum Operating (Persero)

2. PT MIND ID (Persero)

3. PT Logam Mulia (Persero)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Erick Thohir Cari Banyak Anak Muda dan Pemimpin Perempuan Jadi Direksi BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir, menargetkan kepemimpinan muda BUMN pada tahun 2021 mencapai 5 persen, dan bagi kepemimpinan perempuan di jajaran direksi BUMN ditargetkan bisa mencapai 15 persen di tahun ini.

“Sangat penting salah satunya bagaimana leadership forum ini menjadi sesuatu yang sangat fokus tidak general. Leadership kepada pimpinan muda BUMN yang sekarang jumlahnya itu di direksi masih 4 persen yang dibawah usia 42 tahun, kita harapkan tahun ini 5 persen,” kata Erick Thohir dalam Konferensi Pers Pelantikan Pengurus dan Kick Off FHCI 2021 secara virtual Rabu, (7/4/2021)

Menurutnya dengan adanya training, bisa menjadikan generasi milenial untuk paham apa itu kepemimpinan, sehingga mereka bisa menjadi pemimpin yang baik. Sama halnya dengan kepemimpinan perempuan, saat ini kepemimpinan perempuan di jajaran direksi BUMN masih 11 persen, oleh karena itu Erick Thohir menargetkan tahun ini bisa mencapai 15 persen.

“Sama juga ketika kita bicara kepemimpinan perempuan yang sekarang masih 11 persen, dan di tahun ini saya minta bisa mencapai 15 persen dan tahun 2023 menjadi 20 persen untuk kepemimpinan perempuan,” ujarnya.

Lanjutnya, transformasi di BUMN tidak akan berjalan jika tidak ada transformasi Human Capitalnya. Erick menjelaskan, human capital menjadi kunci yang sangat  penting untuk terjadinya perubahan besar-besaran, pola pikir, dan tentunya akhlak di seluruh BUMN.

Tentu BUMN tidak bisa bekerja sendiri sebagai Kementerian, oleh karena itu pihaknya bekerjasama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) untuk meningkatkan dan melahirkan talenta-talenta muda yang berdaya saing.

“Tranformasi yang kita hadapi ini apalagi dengan adanya pandemi, adalah transformasi tidak hanya perubahan pola pikir sehingga bisnis modelnya berubah tapi juga digitalisasi, dan makin terbukanya persaingan secara global,” kata Erick Thohir.

3 dari 3 halaman

Training Leadership

Erick berpendapat, training leadership sendiri tidak bisa digeneralisasi ama halnya dengan kepemimpinan perempuan juga. Seperti diketahui, perempuan-perempuan kuat tidak hanya aktif secara ekonomi tetapi juga sebagai ibu rumah tangga yang tidak kalah penting dalam mendidik anak-anaknya.

“Inilah balance yang saya rasa leadership ini juga training-training nya harus berubah, belum lagi training CEO sekarang kita sudah eranya benchmarking. CEO BUMN harus juga bersaing dengan CEO global harus ada benchmarking bisnis model,” katanya.

Demikian Erick menegaskan kembali, bahwa tidak mungkin terjadi transformasi di BUMN jika tidak ada transportasi human capitalnya. Hal ini hubungan yang sangat erat antara kementerian dan komunitas atau insan BUMN menjadi suatu keharusan.

“Tetapi mempunyai maps yang jelas dan ekosistem yang akan dibangun secara baik dan transparan,” pungkasnya.    

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.