Sukses

Bila Dijual Trofi Piala Oscar Seharga Rp 5,8 Juta Cuma Laku Rp 14.400

Meski prestisius, menjual trofi Oscar ternyata hanya bisa dihargai USD 1. Kok bisa?

Liputan6.com, Jakarta Di helat pertama kali pada tahun 1929 secara tertutup dan mulai disiarkan secara publik sejak 1953, Academy Awards jadi momentum paling dinantikan industri perfilman dunia.
 
Dari sesi wawancara di karpet merah, hingga trofi ikonik, Piala Oscar yang jadi incaran utama hampir semua orang di industri ini. 
 
Dikutip dari AS.com Senin (26/4/2021) disamping kemegahan acara hingga daftar tamu kelas premium, yang tidak banyak diketahui publik ialah harga trofi ikonik berwarna emas dalam ajang ini rupanya tidak semahal yang selama ini dibayangkan banyak orang.
 
Memenangkan Piala Oscar sering disebut sebagai momen tak ternilai. Tetapi Cinema Blend memperkirakan harga pembuatan patung berlapis emas dengan tinggi 34,3 cm dan berat 3,8 Kg tersebut sekitar USD 400 atau sekitar Rp 5,8 juta.
 
Setelah mendapatkannya, pemenang bahkan tidak bisa dengan bebas memonetasinya dengan harga mahal. Sesuai ketentuan Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) selaku penyelenggara, patung harus terlebih dulu ditawarkan kepada penyelenggara jika ingin dijual, dan harganya pun tidak lebih dari USD 1 atau sekitar Rp 14.462.
 
Tapi ini bukanlah nilai yang sebenarnya, karena kenyataannya menjadi pemenang Oscar akan memberi keuntungan lebih dari biaya produksi trofinya itu sendiri.
 
Dengan predikatnya sebagai ajang penghargaan paling bergengsi, benefit utama memenangkan trofi ini ialah pada peningkatan popularitas dan reputasi.
 
Money Nation melaporkan bahwa kenaikan gaji karier setelah berhasil menyabet piala Oscar, dapat bernilai hingga USD 120 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun selama masa hidup penerima. Mereka memperkirakan bahwa penghasilan pasca-Oscar biasanya sekitar 60 persen lebih tinggi.
 
Harga yang tidak bisa ditentukan secara langsung tersebut diperoleh berkat pembuatan trofi Oscar yang terbatas. Hanya digelar setahun sekali dan diberikan dengan jumlah nominasi terbatas. Terlebih usianya kini sudah mendekati satu abad.
 
Dari proses pembuatan, tidak banyak yang spesial dari trofi bagi penghargaan film paling prestisius ini. Dari yang awalnya dibuat spesial dari perunggu berlapis emas, kemudian diganti dengan bahan yang lebih murah karena kelangkaan perunggu saat masa perang dunia II.
 
Dikutip dari Britannica, desain patung penghargaan yang menampilkan sosok seorang kesatria yang berdiri di atas gulungan film dan memegang pedang ini, dibuat oleh direktur seni Metro-Goldwyn-Mayer (MGM), Cedric Gibbons. Sementara pematung George Stanley ditugaskan untuk membuat patung asli berdasarkan desain Gibbons

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kasus Penjualan Trofi

Berhasil membawa pulang trofi langka adalah kesempatan yang tidak bisa diraih banyak orang. Ini yang kemudian membuat Joseph Tutalo, keponakan Joseph Wright menjual trofi Oscar yang diwariskan pamannya. Joseph Wright berhasil mendapatkan penghargaan itu sebagai direktur seni warna di film 'My Gal Sal' pada tahun 1948.
 
Tutalo kemudian menjualnya kepada pelelang barang-barang Hollywood, Nate D. Sanders pada tahun 2014 dengan harga USD 79.200. Meski tidak lama setelahnya, penyelenggara Oscar mengajukan gugatan ke pengadilan Los Angeles, seperti dikutip dari The Hollywood Reporter.
 
Gugatan ini kemudian dimenangkan oleh penyelenggara Oscar dengan mengajukan sejumlah kompensasi dan gugatan untuk membeli trofi dengan harga USD 10, sesuai ketentuan yang telah mereka buat pada tahun 1951.
 
Meski Wright diketahui memenangkan trofi ini beberapa tahun sebelum ketentuan ini dibuat, ia diketahui setuju untuk melanjutkan keanggotaannya sebagai pemilik trofi Oscar.
 
Ini yang artinya Wright harus tunduk pada ketentuan untuk tidak menjual trofi, kecuali kepada penyelenggara dengan harga USD 10, yang kemudian harganya terus diturunkan hingga tersisa USD 1.
3 dari 3 halaman

Bingkisan Mewah

Bukan hanya akan membawa pulang trofi, pemenang juga dihadiahi sebuah bingkisan yang isinya beragam barang mewah. Diperkirakan harganya bisa setara dengan harga sebuah rumah.
 
Vendor yang menyediakan bingkisan untuk perhelatan piala Oscar tahun ini ialah Distinctive Assets, sebuah firma pemasaran hiburan.
 
Dengan isi bingkisan berupa bubble bath vegan, krim kulit, penyedot lemak, lilin aroma hingga penghirup ganja berlapis emas, diperkirakan bingkisan ini seharga USD 205.000 atau sekitar Rp 2,9 miliar.
 
Dengan harga VIP, bingkisan ini tidak serta merta begitu saja diberikan sebagai hadiah. Faktanya, ini merupakan strategi marketing yang dipakai penyelenggara untuk mempromosilan sejumlan brand yang mensponsori acaranya.
 
Dan yang berhasil mendapatkannya harus membagikan foto bingkisan tersebut di media sosial mereka, dengan ucapan terimakasih kepada setiap brand barang-barang tersebut.
 
Lash Fary, pendiri Distinctive Assets, mengatakan baru-baru ini tentang tujuan pemberian bingkisan tersebut. "Selebritas adalah duta merek terbaik di dunia, dan ini adalah solusi yang sama-sama menguntungkan bagi semua orang," sebutnya.
 
 
Reporter: Abdul Azis Said

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.