Sukses

Ingat, Lulusan SMA Masih Bisa Ikut CPNS Pasca Daftar Sekolah Kedinasan

Seleksi CPNS dan PPPK 2021 segera dibuka

Liputan6.com, Jakarta Pendaftaran sekolah kedinasan telah dimulai pada 9 April 2021. Setelah itu, pendaftaran untuk calon aparatur sipil negara (CASN) untuk seleksi CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) juga akan dibuka pada Mei nanti.

Seleksi CASN 2021 memberikan ruang bagi masyarakat lulusan SMA/sederajat untuk menjadi abdi negara melalui jalur sekolah kedinasan maupun dengan mengikuti seleksi CPNS dan PPPK.

Plt Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Teguh Widjinarko, mengatakan lulusan SMA tetap bisa ikut berpartisipasi dalam perekrutan CASN 2021. Sebab, sejumlah instansi juga membuka posisi CPNS dan PPPK untuk para lulusan SMA.

"Sekolah kedinasan membutuhkan lulusan sekolah dengan ijazah SMA/sederajat. Sedangkan untuk CPNS dan PPPK, memang terdapat formasi untuk lulusan SMA, namun sangat terbatas," jelas Teguh, seperti dikutip Sabtu (24/4/2021).

Sebagai informasi, total formasi pada perekrutan CASN tahun ini mencapai 1.275.387. Dari jumlah tersebut, sebanyak 83.669 formasi ditujukan untuk pemerintah pusat dan 1.191.718 formasi untuk pemerintah daerah.

Jumlah ini termasuk guru PPPK sebanyak 1.002.616, serta PPPK non guru dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 119.094 formasi.

Usai masa pendaftaran, proses seleksi CPNS dan PPPK akan berlangsung mulai Juli hingga Oktober 2021. Sementara pengumumannya akan disampaikan pada November 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siap-Siap, Pendaftaran CPNS 2021 Dimulai Mei 2021

Bagi Anda yang berminat untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) nonguru, Anda harus segera bersiap karena pendaftarannya dipastikan akan dimulai pada Mei hingga Juni 2021. Sedangkan proses seleksinya akan berjalan selama beberapa bulan mendatang.

Proses seleksi CPNS dan PPPK akan berlangsung mulai Juli hingga Oktober 2021. Sementara pengumumannya akan disampaikan pada November 2021. Hal ini disampaikan oleh Plt Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB, Teguh Widjanarko.

Proses pendaftaran akan dilakukan melalui Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) BKN.  Hal ini dilaksanakan dengan pertimbangan animo peserta yang begitu banyak di tahun lalu.

"Seleksinya bulan Juli sampai Oktober karena banyak sekali, tahun lalu ada 4 juta pelamar. Proses seleksinya juga cukup lama," ujar Teguh dalam sebuah konferensi pers dikutip Kamis (22/4/2021).

Terkait dengan lokasi seleksinya, Kementerian PANRB bersama BKN masih belum menentukan lokasi seleksi CPNS dan PPPK di tahun ini. Namun intinya, seleksi akan dilaksanakan di kantor pusat BKN, kantor regional BKN, Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN, dan tempat-tempat tes tambahan baik itu yang dibiayai oleh BKN maupun yang dibiayai mandiri oleh instansi.

Dalam rangka ikut berpartisipasi dalam pencegahan Covid-19, pelaksanaan tes CPNS dan PPPK pada tahun ini tetap akan menerapkan protokol kesehatan. Untuk hal ini, Kementerian PAN-RB akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Akan dilaksanakan protokol kesehatan yang betul-betul ketat. Kita koordinasi dengan Kemenkes dan BNPB terkait protokol kesehatan ini," kata Teguh.

Berdasarkan informasi terkait rincian rekrutmen CASN 2021 atau CPNS yang dibuka oleh pemerintah mulai Jumat, 9 April 2021, formasi CASN 2021 yang dipersiapkan disebut mencapai 1.275.387.

Dari total formasi CASN 2021 tersebut, dengan rincian sebanyak 83.669 formasi untuk pemerintah pusat dan instansi pemerintah daerah 1.191.718. Jumlah ini mencakup guru PPPK sebanyak 1.002.616, serta PPPK non guru dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 119.094 formasi.

"Jabatan dengan alokasi penetapan terbanyak untuk 2021 bagi pemerintah kabupaten kota adalah guru termasuk guru kelas, guru guru BK, guru TIK, dan guru seni budaya," ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo, dalam konferensi pers pengadaan CASN 2021 pada Jumat (9/4/2021).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.