Sukses

"Keledai Air", Hewan Pembawa Sumber Kehidupan

Selama puluhan tahun, masyarakat di Meksiko memanfaatkan hewan seperti keledai untuk mengirimkan air ke desa-desa terpencil yang sulit dijangkau.

Liputan6.com, Jakarta Air sumber kehidupan. Setiap tetesan memberikan harapan buat manusia bisa menapaki hidup. Mulai dari air minum, memasak, mandi dan lainnya.

Apa jadinya jika manusia mulai kekurangan air, sungguh tak terbayangkan dampaknya. Menempuh lokasi jauh pun akan dilakukan manusia demi mendapatkan air bersih.

Seperti terlihat di beberapa wilayah di Kota Meksiko. Selama puluhan tahun, masyarakat setempat memanfaatkan hewan seperti keledai  untuk mengirimkan air ke desa-desa terpencil yang sulit dijangkau.

Seperti di Acalpixc, satu dari 14 kota asli yang membentuk Xochimilco. Wilayah yang masih kekurangan layanan air. Padahal dulu, Xochimilco dikenal dengan kanal dan "trajineras" (rakit) warna-warni.

 

 

 

Aureliana, warga Xochimilco mengaku mulai mengirimkan air dengan keledai ke daerah yang sulit dijangkau, sejak 30 tahun lalu.

Saat ini, dia tetap setia menjalani pekerjaan yang sama. Mengambil air untuk keluarga yang membutuhkan.

“Sebelumnya ada banyak keledai. Kami memiliki 10 atau 15 hewan, tetapi sekarang mereka telah menukar keledai dengan mobil karena truk dapat mencapai hampir semua tempat. Atau mereka membayar truk air dan tidak membutuhkan keledai lagi," ujar Aureliana, melansir laman mexiconewsdaily.com, Sabtu (24/4/2021).

 

 

Awalnya, banyak orang yang bekerja menjual air dengan memanfaatkan hewan. Karena di kawasan itu tidak ada layanan air umum. 

Keledai pun tampak di mana-mana sebagai alat mengangkut air. Tak heran, wilayah itu dijuluki "Kota Keledai."

 

Eulalia, adalah pekerja pengiriman lain yang masih setia mengirimkan air dengan keledai miliknya. Saat banyak rekannya menjual keledai mereka dan membeli mobil karena kondisi jalan sudah membaik.

Hampir setiap hari, Eulalia mengisi keledai miliknya dengan empat wadah berukuran 20 liter. Hewan-hewan dan orang-orang pengantar harus menempuh perjalanan sekitar 4 kilometer dari sumber air untuk menjangkau pelanggan mereka yang tersisa.

 

 

 

 

Zaman yang modern ternyata tak menyurutkan metode tradisional masih dipakai masyarakat memenuhi kebutuhan airnya. Seperti terlihat di Meksiko. 

“Metode pengiriman ini telah digunakan selama sekitar 50 tahun. Ini dimulai di Barrio de las Cruces, yang merupakan salah satu lingkungan berpenduduk pertama, dan orang-orang dikirim dengan keledai karena tidak ada cara lain untuk mendapatkan air, ”kata Abel Martínez, jurnalis lokal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini