Sukses

Meski Penuh Kontroversi, Orang Terkaya Elon Musk Diam-Diam Sumbangkan Rp 2,1 Triliun Hartanya

Salah satu sumbangan yang terbesar adalah hibah untuk inovasi teknologi penangkap karbon yang baru-baru ini diumumkannya.

Liputan6.com, Jakarta Awal Januari lalu, CEO Tesla, sekaligus salah satu orang terkaya dunia Elon Musk sempat berjanji akan memberikan USD 100 juta atau sekitar Rp 1,45 triliun hartanya untuk mendukung inovasi teknologi perubahan iklim. Meski begitu, ini bukan satu-satunya donasi yang sudah Musk bagikan.
 
Dikutip dari Vox, Jumat (30/4/2021), Recode mengungkap jika hanya dalam empat bulan pertama 2021 Musk telah menyumbangkan sekitar USD 150 juta atau hampir Rp 2,1 triliun hartanya pada berbagai dukungan sosial. Mulai dari pendidikan, bank pangan sampai yang terbaru di sektor perubahan iklim.
 
Dalam catatan Recode, nilai donasi ini bahkan lebih besar dari estimasi donasi yang sudah diberikan Musk tahun-tahun sebelumnya, sekitar USD 100 juta.
 
Dan itu belum semuanya. Di balik layar selama beberapa bulan terakhir, yayasan Musk makin sering menemui para dermawan dan perantara besar lainnya, untuk menemukan ide cara terbaik lainnya mendonasikan harta mereka. Sebagaimana Musk pernah membagikan cuitannya.
 
"Umpan balik kritis selalu sangat dihargai, serta cara untuk menyumbangkan uang yang benar-benar membuat perbedaan (jauh lebih sulit daripada yang terlihat)" sebut Musk dalam cuitannya pada bulan Januari lalu.
 
Dari triliunan rupiah yang sudah digelontorkannya, Elon Musk diketahui telah berkomitmen untuk mendukung sejumlah aktivitas. Termasuk janjinya menyalurkan USD 100 juta untuk inovasi perubahan iklim lewat yayasan Xprize.
 
Donasi tersebut akan jadi yang terbesar yang pernah dilakukan Musk sejauh ini. Musk akan memberikan hadiah kepada inovator yang berhasil menemukan teknologi penangkap karbon, yang periode kompetisinya berlangsung dalam empat tahun mendatang.
 
Di samping itu, Musk juga menyumbangkan USD 30 juta atau sekitar Rp 435 miliar untuk organisasi nirlaba di Rio Grande Valley di selatan negara bagian Texas.
 
Sekitar USD 20 juta di antaranya untuk sekolah lokal, dan sisanya USD 10 juta lainnya dimaksudkan untuk merevitalisasi pusat kota Brownsville, Texas.
 
Musk juga menyumbangkan hartanya untuk membantu pendidikan, yang sekitar USD 5 juta disalurkan kepada Khan Academy, sebuah platform untuk kursus online. Termasuk mendanai penelitian tentang Covid-19 di Boston dengan nilai USD 5 juta.
 
Setelah pindah ke Texas, Musk juga memberikan USD 1 juta kepada organisasi non-profit Feeding Texas, yang mengoperasikan bank makanan bagi warga kurang mampu.
 
Dalam jumlah yang belum diketahui, Musk juga menyumbangkan hartanya ke Barstool Sports. Termasuk mendanai kompetisi yang berfokus pada ruang angkasa yang dijalankan oleh SteamSpace, serta proyek yang dijalankan oleh UNICEF untuk memperluas akses internet di negara berkembang.
 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minim Publikasi dan Cepat

Terkadang beberapa keputusan donasi Musk dilakukan secara diam-diam. Tidak ada publikasi, pasalnya ia dan perusahaannya tidak memiliki tim relasi media untuk mengklarifikask berbagai kegiatannya. Selain itu, keputusan donasinya juga tampak sangat cepat.
 
Kepala kantor keluarga Musk kabarnya langsung menghubungi kepala yayasan Feeding Texas, Celia Cole setelah bos Tesla melihat profil organisasi itu di twitter. Musk awalnya berminat mendonasikan USD 100.000 untuk penanganan Covid-19, namun setelah badai salju yang melanda Texas beberapa bulan lalu, Musk kemudian menambah satu nol hingga genap USD 1 juta. 
 
Cole menyebut penyalurannya donasinya sangat cepat, "Itu pertanyaan yang cepat dan cepat diiyakan juga. Dia tampak seperti akan tinggal di Texas dan mungkin dia bekerja untuk membuat Texas sebagai fokusnya," sebutnya. 
 
Sekalipun sebelum-sebelumnya Musk saat berdonasi cenderung membiarkan namanya anonim, namun belakangan ia membuatnya transparan lewat berbagai cuitannya. Namun, lagi-lagi Musk selalu mendonasikan hartanya secara tidak terduga dan cepat.
 
Ketika Musk memberi tahu publik bahwa dia akan memberikan USD 30 juta ke daerah Brownsville, tampaknya ia sudah melakukannya. Walikota Brownsville mengatakan dia tidak tahu dana dari Musk ternyata datang sebelum Musk membagikan cuitannya itu.
 
Begitupun dengan regulator pengawas sekolah di wilayah selatan Texas, yang mendadak dapat panggilan rapat dari tim Musk untuk membicarakan penyaluran donasi.
 
Musk akan menyalurkan donasinya ke beberapa sekolah yang mayoritas adalah penduduk dari Amerika Latin dan hidup dalam kemiskinan. Ini dilakukan lewat beberapa tahap,  periode pertama disalurkan minggu lalu yang nominalnya sekitar USD 5 juta, sementara USD 15 juta sisanya disalurkan mulai musim panas mendatang.
 
Sejauh ini Musk diperkirakan sudah membagikan USD 250 juta atau lebih hartanya sebagai donasi. Meski begitu, ini hanya sekitar 0,1 persen dari total kekayaan Musk sebagai salah satu orang paling kaya di dunia.
 
 
Reporter: Abdul Azis Said
 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.