Sukses

Terima Masukan Musisi, Konser Offline Bisa Dilakukan dengan Beberapa Syarat

Para promotor musik dan musisi menyampaikan usulan-usulan konstruktif yang diharapkan dapat memulihkan industri musik Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Upaya untuk memulihkan ekonomi nasional terus dilakukan pemerintah. Berbagai stimulus lintas sektor telah diberikan demi percepatan pemulihan ekonomi nasional. Termasuk menerima audiensi dan memberikan keringanan bagi para pelaku industri kreatif, khususnya animasi dan komik serta insan perfilman beberapa waktu lalu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Rabu (14/4/2021) menerima audiensi para musisi Indonesia di Loka Kretagama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Terkait kegiatan seni budaya ini mulai PPKM Mikro Periode keempat tanggal 23 Maret 2021–5 April sudah diizinkan beroperasi 25 persen dengan protokol kesehatan. Pada dasarnya pemerintah terbuka yang penting tetap menerapkan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE)," kata Menko Airlangga, Rabu (14/4/2021).

Pada kesempatan ini, para promotor musik dan musisi menyampaikan bahwa meskipun konser virtual sudah digaungkan sebagai bentuk adaptasi ketika masa pandemi. Tetapi Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia Dino Hamid mengatakan, achievement industri musik secara keseluruhan ada pada kehadiran penonton secara langsung.

"Itu berlaku dalam banyak hal, terutama terkait para pekerja yang di industri musik, konser secara virtual masih sulitmenggantikan konser yang digelar secara langsung," ujarnya.

Sementara Ketua Federasi Serikat Musisi Indonesia Chandra Darusman beserta para promotor musik dan musisi lainnya turut menyampaikan usulan-usulan konstruktif yang diharapkan dapat memulihkan industri musik Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terima Usulan

Beberapa usulan tersebut terkait dengan sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk melibatkan para musisi dalam proyek-proyek pemerintah yang sedang dikerjakan atau pemberian stimulus berupa bantuan langsung terhadap projek yang dilakukan.

Selain itu, para penggerak industri musik tersebut tetap berharap agar pemerintah mengupayakan terselenggaranya konser yang digelar secara langsung dengan tetap menerapkan ketentuan CHSE dan adanya bantuan berupa alat screening (Swab Test Antigen atau Genose) yang bisa digunakan untuk membantu berlangsungnya pertunjukan.

"Upaya tersebut diharapkan dapat menciptakan snowball effect dan citra kuat kembali hidupnya industri musik dan pertunjukan," ungkap Airlangga.

Menutup audiensi tersebut, Menko Airlangga pada intinya menerima usulan-usulan yang disampaikan oleh para pegiat musik, serta akan dibicarakan lebih lanjut antara tim teknis dari pemerintah, tentunya juga bersama para pelaku industri musik.

Pada pembahasan teknis tersebut Menko Airlangga mengharap usulan-usulan yang bersifat praktis dapat disampaikan kepada pemerintah untuk bahan mencari jalan keluar bersama-sama.

"Terima kasih saya ucapkan kepada para musisi dan promotor musik. Saya sangat mengapresiasi, mengingat musik adalah hal yang begitu dekat dengan masyarakat. Tiada hari tanpa musik. Tentu kita juga akan carikan jalan yang terbaik untuk industri ini," pungkas Menko Airlangga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.