Sukses

Harga Jual Emas di Pegadaian Stabil pada 12 April 2021, Cek Rinciannya

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 12 April 2021,

Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) ikutan menawarkan jual beli emas selain jasa gadai. Harga emas di BUMN ini berubah mengikuti gerak pasar setiap harinya.

Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu juga terdapat emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada Senin, 12 April 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau stabil.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 12 April 2021:

Harga Emas Antam

- 0, 5 gram = Rp 537.000

- 1 gram = Rp 968.000

- 2 gram = Rp 1.873.000

- 3 gram = Rp 2.783.000

- 5 gram = Rp 4.603.000

- 10 gram = Rp 9.148.000

- 25 gram = Rp 22.736.000

- 50 gram = Rp 45.390.000

- 100 gram = Rp 90.697.000

- 250 gram = Rp 226.463.000

- 500 gram = Rp 452.706.000

- 1000 gram = Rp 905.371.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0, 5 gram = Rp 449.000

- 1 gram = Rp 898.000

- 2 gram = Rp 1.795.000

- 3 gram = Rp 2.692.000

- 5 gram = Rp 4.486.000

- 10 gram = Rp 8.970.000

- 25 gram = Rp 22.424.000

- 50 gram = Rp 44.848.000

- 100 gram = Rp 89.695.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 610.000

- 1,0 gram = Rp 1.125.000

- 8,0 gram = Rp 8.492.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 491.000

- 1 gram = Rp 920.000

- 2 gram = Rp 1.826.000

- 5 gram = Rp 4.509.000

- 10 gram = Rp 8.971.000

- 25 gram = Rp 22.382.000

- 50 gram = Rp 44.672.000

- 100 gram = Rp 89.309.000

- 250 gram = Rp 223.206.000

- 500 gram = Rp 445.884.000

- 1000 gram = Rp 890.803.000

 

Reporter: Anisa Aulia

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Diprediksi Tembus USD 1.750 per Ounce, Hanya Masalah Waktu

Harga emas dipastikan akan kembali menguat pada pekan ini. Hal ini terlihat dari beberapa sentimen bullish yang terjadi di pasar.

Pada Jumat kemarin, harga emas telah mengahiri perdagangan di level tertinggi dalam dua pekan. Selain itu, optimisme pelaku pasar akan membuat harga emas tembis levvel psikologis di USD 1.750 per ounce.

Namun memang, beberapa analis melihat masih ada banyak ketidakpastian di pasar sehingga banyak yang perlu diwaspadai.

Kepala analis Forexlive.com Adam Button mengatakan, kondisi pasar emas dalam posisi genting. "Penutupan di atas USD 1.755 akan mengkonfirmasi double bottom Maret dan mengarah ke USD 1840. Jika gagal, maka akan kembali ke USD 1676 atau di bawahnya," katanya dikutip dari Kitco, Senin (12/4/2021).

Minggu ini, terdapat 15 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara jumlah tersebut, sebanyak sembilan atau 60 persen menyatakan bahwa harga emas bakal naik.

Pada saat yang sama, analis yang menyatakan harga emas bakal melemah dan juga bakal netral masing-masing sudut pandang mengumpulkan tiga suara, atau 20 persen.

Sementara itu, total 1.201 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 778 responden atau 65 persen memperkirakan harga emas untuk minggu ini akan naik.

Sedangkan 236 pelaku pasar atau 20 persen menyatakan harga emas akan melemah. Di luar itu sebanyak 187 pelaku pasar atau 16 persen menyatakan netral.

3 dari 3 halaman

Sentimen

Secara teknikal, beberapa analis melihat bahwa harga emas dalam waktu dekat ini akan bullish. Harga emas telah memantul dari level support krisis di USD 1.700 per ounce. Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup di level USD 1.746 per ounce atau naik 1 persen dari pekan sebelumnya.

namun memang, harga emas terpukul sedikit pada Jumat lalu setelah imbal hasil obligasi dan dolar AS melonjak menyusul data inflasi harga produsen yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan itu mengatakan bahwa inflasi umum tahunan naik 4,2 persen, kenaikan terkuat sejak September 2011.

Analis senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss mengatakan, terjadi aksi jual di pasar oblogasi karena investor tidak mengharapkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

"The Fed mengatakan ingin melihat angka nyata. Saya pikir itu akan membatasi dolar AS dan mendukung emas," jelas dia.

Nedoss memperkirakan harga emas akan bullish karena telah mampu bertahan di atas rata-rata pergerakan 200 hari.

Presiden Darin Newsom Analysis Darin Newsom mengatakan, tanda-tanda bahwa dolar AS, setidaknya dalam waktu dekat, kehilangan momentum bullish. Dia menambahkan, ada potensi kenaikan harga emas pada minggu ini. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.