Sukses

Mudik Lebaran Dilarang, Garuda Indonesia Akan Setop Penerbangan ke Luar Negeri?

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mendukung penuh kebijakan terkait pengendalian transportasi selama periode mudik Lebaran 2021

Liputan6.com, Jakarta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mendukung penuh kebijakan terkait pengendalian transportasi selama periode mudik Lebaran 2021 yang berlaku pada 6-17 Mei 2021. Ini menyusul diterbitkannya Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021 dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, bahkan buka kemungkinan jika pihak maskapai tidak akan buka penerbangan komersial ke luar negeri selama musim mudik lebaran.

Irfan mengatakan, Garuda Indonesia siap menyesuaikan seluruh jadwal penerbangannya tergantung dari keputusan pemerintah. "Ya kalau diperlukan (untuk rute ke luar negeri)," ujarnya kepada Liputan6.com, Sabtu (10/4/2021).

Menurut dia, Garuda Indonesia tentunya akan mendukung kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 guna mengoptimalkan upaya percepatan penanganan pandemi Covid-19.

Kendati demikian, Irfan melanjutkan, Garuda Indonesia tetap memastikan ketersediaan konektivitas udara bagi masyarakat yang harus melakukan perjalanan dalam periode tersebut, atau masyarakat yang termasuk dalam kategori dikecualikan dari ketentuan larangan mudik.

"Selain itu, Garuda Indonesia juga berkomitmen untuk terus hadir mendukung pemenuhan kebutuhan distribusi logistik yang kami proyeksikan akan meningkat secara signifikan jelang perayaan Idul Fitri mendatang. Salah satunya akan kami optimalisasikan melalui layanan Kirim Aja dan penerbangan kargo," jelasnya,.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antisipasi Garuda Indonesia

Di sisi lain, Irfan mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan langkah antisipatif terkait kebijakan operasional layanan penerbangan untuk mendukung pelaksanaan kebijakan pengendalian transportasi mudik lebaran 2021.

Langkah antisipatif tersebut di antaranya melakukan penyesuaian frekuensi dan jadwal penerbangan sesuai kebutuhan, penyesuaian kebijakan operasional pada lini layanan pre-flight, in-flight dan post-flight sebelum, selama, dan setelah periode larangan mudik. Lalu juga melakukan optimalisasi layanan penerbangan kargo untuk mendukung distribusi logistik.

"Untuk memastikan berbagai langkah penyesuaian tersebut berjalan optimal, Garuda Indonesia terus melakukan koordinasi intensif dengan stakeholders layanan kebandarudaraan lainnya," ujar Irfan.

"Kami akan terus memonitor trafik penumpang jelang pemberlakuan kebijakan pengendalian transportasi ini, guna memastikan operasional layanan penerbangan dapat tetap berlangsung lancar," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.