Sukses

Diresmikan Menko Airlangga, Masjid Jami Tine-Tang Jadi Simbol Keberagaman dan Ekonomi Rakyat

Masjid Jami Tine-Tang sendiri merupakan masjid bergaya oriental yang dibangun dengan total luas bangunan berukuran 523.2 m2 di wilayah tol yang tergabung dalam CMNP Group.

Liputan6.com, Jakarta Satu lagi lokasi ibadah Umat Muslim berdiri di sisi jalan tol. Kali ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan Masjid Jami Tine-Tang, di Sentul Barat, Jawa Barat, Kamis 8 April 2021.

Pendirian masjid merupakan suatu bentuk langkah strategis dalam membangun masyarakat madani. Selain dimanfaatkan sebagai tempat untuk beribadah, masjid juga berperan dalam membangkitkan kekuatan rohaniah dan keimanan.

Masjid Jami Tine-Tang merupakan salah satu masjid yang mengundang daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

Arsitektur bergaya oriental khas negeri tirai bambu dengan nuansa warna khas kuning, merah, dan hijau menjadi keunikan sekaligus kebanggaan tersendiri dari masjid yang berlokasi di samping gerbang tol Sentul Barat ini.

“Saya tentunya berbahagia karena masjid yang diinisiasi oleh Pak Muhammad Jusuf Hamka ini menjadi salah satu masjid yang secara arsitektur ikonik dan lokasinya strategis,” kata Airlangga.

Masjid ini merupakan bagian dari masjid-masjid yang diinisiasi oleh Penasehat PT Citra Marga Nusaphala Persada, Muhammad Jusuf Hamka.

Sebelumnya Jusuf Hamka telah membangun 3  masjid yang berada di sisi jalan tol yaitu Masjid Babah Alun Papanggo di Tanjung Priok, Masjid Babah Alun AGP di Ancol dan Masjid Babah Alun Desari di Cilandak.

Masjid Jami Tine-Tang sendiri merupakan masjid bergaya oriental yang dibangun dengan total luas bangunan berukuran 523.2 m2 di wilayah tol yang tergabung dalam CMNP Group.

“Saya membangun masjid dengan arsitektur Tionghoa sebagai syiar Islam sekaligus wisata religi” ujar Jusuf Hamka.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dampak Ganda

Dengan adanya penambahan fungsi masjid sebagai tempat wisata religi, multiplier effect atau dampak ganda untuk masyarakat juga dapat dirasakan.

“Kehidupan sekitar masjid akan menjadi lebih makmur. Masyarakat HM.4.6/70/SET.M.EKON.3/04/2021 dapat menjual cendera mata, makanan dan minuman. Selain itu, juga dapat membuat pusat ekonomi baru karena harga tanah juga meningkat” ungkap Jusuf.

Dari donasi yang diberikan untuk pembangunan masjid, sebagiannya digunakan untuk pendanaan UMKM “Pojok Halal” yang menjual berbagai produk halal dan berlokasi di lingkungan Masjid Jami Tien-Tang.Ramadhan dan Idul Fitri akan segera tiba dan kegiatan keagamaan telah dibuka kembali.

Untuk itu Pemerintah menghimbau agar kegiatan ibadah di lingkungan masjid dapat tetap dijalankan dengan menerapkan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) dan pembatasan jumlah maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan.

Total kapasitas masjid ini sekitar 125 jamaah. Namun di kala pandemi hanya dapat menampung setengahnya yaitu kurang lebih sebanyak 60 jamaah.

“Target vaksinasi yang diminta oleh Presiden adalah sebanyak 70 persen dari total penduduk Indonesiapada akhir tahun 2021. Dan saat ini Pemerintah telah melakukan vaksinasi terhadap 13,4 juta orang. Tentu kita berharap target ini bisa dicapai sehingga semuanya akan lebih baik lagi”, tutur Airlangga.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Walikota Bogor, Wakil Bupati Kabupaten Bogor, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Dewan Komisaris PT Marga Sarana Jabar, Direksi PT Marga Sarana Jabar,dan Pengurus PT Citra Marga Nusaphala Persada.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini