Sukses

Terminal Bus Kini Layani GeNose, Siapa Saja yang Boleh Ikut Tes?

Layanan tes Covid-19 menggunakan GeNose, sudah tersedia di terminal penumpang Tipe A.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan layanan tes Covid-19 menggunakan GeNose, sudah tersedia di terminal penumpang Tipe A.

Sebagai informasi berdasarkan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Kemenhub,  terminal penumpang Tipe A,  berfungsi melayani kendaraan penumpang umum untuk angkutan antar kota antar propinsi (AKAP), dan angkutan lintas batas antar negara, angkutan antar kota dalam propinasi (AKDP), angkutan kota (AK) serta angkutan pedesaan (ADES).

"Penggunaan alat GeNose resmi digunakan di terminal Tipe A," kata Menhub Budi dalam Acara Rakornis Ditjen Perhubungan Darat di kanal YouTube Ditjen Perhubungan Darat, Kamis, (8/4/2021).

Dalam rakornis tersebut, Menhub juga sekaligus ikut memantau penggunaan GeNose di Terminal Leuwi Panjang dan Terminal Terpadu Merak bersama pihak Dinas Perhubungan Perhubungan Darat secara virtual memantau.

Adapun tes GeNose diberikan secara random dengan sampel antara 10 sampai 20 orang. Tentunya, Menhub Budi meminta agar tes GeNose diprioritaskan bagi calon penumpang yang terlihat kurang sehat atau menunjukkan gejala Covid-19, seperti batuk dan lainnya.

"Jadi tolong lakukan, tapi untuk random juga dilihat kira-kira siapa yang potensial. katakanlah mereka yang agak lemas, dan batuk-batuk. Nah, itu diajak untuk periksa karena indikasi mereka yang terkena Covid-19 biasanya batuk, lemas. Jangan semua orang yang datang dilakukan GeNose," katanya.

Lebih lanjut Menhub juga menegaskan bahwa pentingnya berkoordinasi dalam penerapan protokol kesehatan di sektor transportasi sebagai upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19.

"Dalam kesempatan ini beberapa hal yang saya sampaikan dalam upaya kita melakukan koordinasi. Semakin meningkatkan penerapan optimalisasi teknologi informasi dan komukasi dalam meningkatkan layanan transportasi. Jadi teknologi digital itu menjadi keharusan," pungkasnya.   

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Susul Stasiun dan Bandara, GeNose Bakal Tersedia di Terminal Bus dan Dermaga

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, mengatakan dalam pelaksanaan Rapat Kordinasi Teknis (Rakornis) 2021 akan diluncurkan dashboard e-hubdat untuk mensinergikan dan menginput data dari aplikasi eksisting Direktorat Perhubungan Darat.

"Adapun kegiatan-kegiatan dalam rakornis 2021 akan dilakukan peluncuran dashboard e-hubdat dan peresmian penggunaan GeNose di terminal tipe A dan juga di dermaga seluruh Indonesia," kata Budi dalam Acara Rakornis Ditjen Perhubungan Darat di kanal YouTube Ditjen Perhubungan Darat, Kamis, (8/4/2021).

Selain itu, juga dilakukan kegiatan pemberian perhargaan kepada dinas provinsi yang telah bekerja aktif dalam rangka mendukung terhadap kegiatan transportasi yang dilaksanakan oleh Kementerian perhubungan dirjen perhubungan darat.

Kemudian penyerahan penghargaan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atas dedikasi dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas dan juga dalam rangka kerjasama dengan Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat, serta penyerahan sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum.

Lebih lanjut Dirjen Budi menjelaskan dalam laporannya, penyelenggaraan rakornis ini dimaksudkan sebagai salah satu bagian bagaimana dirjen perhubungan darat Kementerian Perhubungan melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan Kementerian dan Lembaga Pemerintah dan juga provinsi serta kabupaten.

"Untuk melaksanakan koordinasi dan komunikasi terkait dalam rangka peningkatan kegiatan-kegiatan teknis yang perlu dikomunikasikan untuk persamaan persepsi bersama," jelasnya.

Adapun peserta yang melakukan registrasi secara online sebanyak 2500 peserta yang terdiri dari para pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Perhubungan, kepala dinas provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia, para pakar transportasi, direksi BUMN dan BUMD, serta mitra dirjen perhubungan darat.

Isu yang akan dibahas dalam rakornis 2021 ini diantaranya menyangkut masalah overdimensi dan overloading, sinergitas kewenangan dalam peningkatan keamanan dan keselamatan transportasi darat, serta dukungan long distance ferry pada logistik nasional, optimalisasi aset transportasi darat, sinkronisasi program dan persiapan angkutan lebaran tahun 2021. 

3 dari 3 halaman

Penting! Perhatikan 6 Hal Ini Sebelum Tes GeNose di Bandara

Hasil tes GeNose C19 kini resmi menjadi salah satu syarat untuk bepergian dengan pesawat. Aturan tersebut mulai berlaku pada 1 April 2021 lalu.

Hal ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021, maka transportasi udara untuk perjalanan domestik akan mulai menggunakan GeNose C19 sebagai alat deteksi dini untuk pengecekan penumpang negatif Covid 19.

"Kami akan mulai menggunakan GeNose C19 sebagai salah satu alternatif persyaratan calon penumpang untuk dapat terbang," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto beberapa waktu lalu.

Bagi calon penumpang pesawat, ada baiknya perhatikan beberapa hal ini sebelumnya melakukan tes GeNose di bandara agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

Berikut beberapa syarat dan prosedur bagi calon penumpang sebelum melakukan pemeriksaan, yaitu:

1. Calon penumpang telah memiliki tiket penerbangan,

2. Calon penumpang harus dalam kondisi sehat,

3. Calon penumpang dilarang merokok, makan, minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas.

4. Calon penumpang mendaftar dan membayar sesuai nomor urut di tempat yang telah disediakan.

5. Petugas memberikan kantong GeNose C-19 pada calon penumpang setelah proses pembayaran.

6. Calon penumpang disarankan untuk melakukan pemeriksaan GeNose C-19 H-1 sebelum keberangkatan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan atau kepadatan antrean atau selambat-lambatnya 3 jam sebelum keberangkatan.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.