Sukses

Menhub: Tak Usah Mudik, Bisa Berbahaya Buat Orangtua di Kampung Halaman

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan pentingnya koordinasi dalam mensosialisasikan kepada masyarakat terkait larangan mudik Lebaran 2021.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan pentingnya koordinasi dalam mensosialisasikan kepada masyarakat terkait larangan mudik Lebaran 2021.

"Saya minta ke rekan-rekan semua untuk mesosialisasikan alasan yang memang sangat berdasar, sehingga masyarakat realize mereka tidak perlu mudik dan tidak perlu melakukan perjalanan panjang menjelang libur panjang Idul Fitri," kata Menhub Budi dalam Acara Rakornis Ditjen Perhubungan Darat di kanal YouTube Ditjen Perhubungan Darat, Kamis, (8/4/2021).

Di samping itu, Menhub Budi mengatakan, Kementerian Perhubungan senantiasa konsisten mengikuti arahan dari Menteri Koordinator PMK terkait larangan mudik Lebaran 2021, dengan mengerahkan semua pihak di Kementerian Perhubungan untuk berkoordinasi.

Menhub Budi menyarankan agar masyarakat tidak melakukan mudik Lebaran 2021. Jika dilihat dari informasi yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan, secara empirik pada saat mudik tahun baru pada Januari 2021 terdapat lonjakan kasus covid-19. Bahkan dokter, dan nakes angka kematiannya meningkat.

"Pemaparannya pun jelas terjadi kenaikan yang signifikan, yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Dan secara detail kita lihat juga 2020 dan sekarang ini okupansi daripada rumah sakit masih tinggi," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gelombang Kedua di Eropa

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga mendapat himbauan dari Kementerian Kesehatan bahwa orangtua berpotensi terpapar virus Covid-19 dengan cepat dan bisa menyebabkan angka kematian semakin tinggi bagi lansia jika banyak masyarakat yang mudik puasa dan Idul Fitri 2021.

"Dimana jika kita mengunjungi orang tua akan menimbulkan suatu bahaya bagi orangtua kita. Terakhir, kita bisa lihat India, Amerika, dan negara-negara di Eropa second wave kenaikan yang tinggi," katanya.

Dengan demikian, sosialisasi terkait larangan mudik puasa dan Idul Fitri 2021 ini sangat penting diinformasikan kepada masyarakat. Agar mereka tahu kenapa Pemerintah melarang mudik, tidak hanya sekedar melarang tanpa ada sebab dan dampaknya.

"Nah sosialiasi tentang mengapa tidak boleh mudik itu penting. Kalau kita hanya mengatakan Dilarang mudik tanpa mereka tahu apa yang mereka harus perhatikan. Tapi kalo dia tahu mengapanya, itu bisa menjadi suatu hal yang baik," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.