Sukses

Harga Emas di Pegadaian Stabil per 5 April 2021, Simak Rinciannya

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 5 April 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) menawarkan jasa jual beli emas selain jasa gadai. Harga emas di BUMN berubah mengikuti gerak pasar setiap hari.

Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu juga terdapat emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada, Senin, 5 April 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau stabil.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 5 April 2021:

 

Harga Emas Antam

- 0, 5 gram = Rp 529.000- 1 gram = Rp 954.000

- 2 gram = Rp 1.843.000

- 3 gram = Rp 2.739.000

- 5 gram = Rp 4.530.000

- 10 gram = Rp 9.001.000

- 25 gram = Rp 22.371.000

- 50 gram = Rp 44.659.000

- 100 gram = Rp 89.236.000

- 250 gram = Rp 222.811.000

- 500 gram = Rp 445.402.000

- 1000 gram = Rp 890.760.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0, 5 gram = Rp 445.000

- 1 gram = Rp 890.000

- 2 gram = Rp 1.780.000

- 3 gram = Rp 2.670.000

- 5 gram = Rp 4.449.000

- 10 gram = Rp 8.897.000

- 25 gram = Rp 22.241.000

- 50 gram = Rp 44.481.000

- 100 gram = Rp 88.962.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 602.000

- 1,0 gram = Rp 1.111.000

- 8,0 gram = Rp 8.375.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 487.000

- 1 gram = Rp 914.000

- 2 gram = Rp 1.813.000

- 5 gram = Rp 4.478.000

- 10 gram = Rp 8.907.000

- 25 gram = Rp 22.221.000

- 50 gram = Rp 44.351.000

- 100 gram = Rp 88.666.000

- 250 gram = Rp 221.599.000

- 500 gram = Rp 442.676.000

- 1000 gram = Rp 884.395.000.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Awal Tahun Meredup, Harga Emas Diprediksi Kinclong Lagi di Kuartal II 2021

Sebelumnya, setelah awal tahun terburuk dalam hampir empat dekade dan kinerja kuartal terburuk dalam lebih dari empat tahun, harga emas memulai kuartal II (Q2) 2021 dengan catatan yang lebih baik. Harga emas pun diprediksi memiliki peluang yang lebih baik untuk kuartal II (Q2) 2021.

"Harga emas telah turun ke awal terburuk dalam 39 tahun, turun sebesar 10 persen yaitu USD 190 pada kuartal pertama. Ini juga merupakan performa harga paling negatif di setiap kuartal sejak kuartal empat 2016," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (5/4/2021).

Terlepas dari hal tersebut, kenaikan harga emas didorong oleh seberapa baik logam mulia tersebut dapat pulih setelah turun di bawah USD 1.680 per ounce pada pekan ini. Harga emas kini mengalami kenaikan, tapi belum ada katalis jelas untuk pergerakan signifikan yang lebih tinggi.

"Kita berada di bawah USD 1.680, saat ini kita ada di mode pemulihan - di atas USD 1.728. Saya tidak melihat katalis besar untuk naik pada tahap ini. Untuk saat ini, kita terikat dalam range bound," tutur pimpinan strategi global TD Securities, Bart Melek kepada Kitco News.

Harga emas masih terus terkait dengan imbal hasil, artinya ketika imbal hasil US Treasury 10-tahun naik, emas turun dan sebaliknya.

Lebih dari itu, kata Melek, dolar AS tetap menjadi satu-satunya masalah utama bagi harga emas. Menurutnya, dolar AS saat ini menjadi sorotan utama, begitu pula dengan ekonomi AS.

"Eropa terkunci sementara AS dapat divaksinasi penuh pada Mei. Ini mengapa pasar AS akan bekerja cukup baik. Ditambah, kita mendapatkan komitmen signifikan untuk membelanjakan lebih banyak untuk infrastruktur. Penghasilan dan yang lainnya akan baik-baik saja," katanya.

Harga emas perlu melihat seluruh dunia pulih dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS), yang akan memicu pembalikan dolar AS. "Saya sedikit lebih optimis tentang Q2, tapi emas tidak akan menemukan daya tariknya sampai akhir tahun ini," tuturnya.

Dari perspektif teknis, emas terlihat membaik. Melek mengatakan ia masih melihat emas bisa mencapai USD 1.900 pada akhir tahun karena inflasi meningkat.

"Ada potensi signifikan untuk naik. Fed terus mengatakan bahwa tekanan harga tahun ini bersifat sementara. Itu tidak berarti pasar mempercayai mereka. Jika demikian, harga emas dalam kondisi jauh lebih baik," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Optimistis Lain

Beberapa analis lebih optimistis untuk Q2 2021. Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, melihat emas akan menguat pada pekan depan setelah berhasil menahan USD 1.700 per ounce.

Imbal hasil US Treasury dapat mundur sedikit pada Q2. Demikian pendapat dari broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, yang juga optimis dengan emas pada pekan depan.

"Jika imbal hasil turun, itu bagus untuk emas. Di Q1, itu tentang seberapa cepat imbal hasil naik. Jika naik lebih lambat dan dengan cara yang lebih terkontrol, itu akan memberikan ruang lebih baik bagi emas," ungkap Pavilonis.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.