Sukses

Program Konversi 1 Juta Kompor Gas ke Induksi Diyakini Bisa Tercapai, Ini Sebabnya

Kementerian PUPR memiliki penugasan untuk membuat 1 juta rumah. Sudah ada 1,1 juta unit yang terbangun, hingga 2021.

Liputan6.com, Jakarta Program konversi 1 juta kompor gas LPG ke kompor induksi yang digagas PLN diyakini bisa terwujud. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan itu karena pelaksanaan program terkait pembangunan perumahan atau hunian yang dikerjakan kementeriannya.

"Dengan program pembangunan rumah yang masif ini, kalau kita berkomitmen untuk bisa memanfaatkan kompor induksi," kata Basuki dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Rabu (31/3/2021).

Saat ini, PUPR memiliki penugasan untuk membuat 1 juta rumah.  Sudah ada 1,1 juta unit yang terbangun, hingga 2021.

Tahun ini, melalui FLPP Kementerian PUPR diberikan anggaran untuk kembali membangun perumahan oleh pemerintah dengan anggaran Rp 16,2 triliun. Angka ini lebih tinggi dari realisasi sebelumnya yang hanya berkisar Rp 9 triliun - Rp 11 triliun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Progress Pembangunan Rumah

Basuki mengatakan dari anggaran tersebut sudah terserap Rp 2,5 triliun untuk membangun 21 ribu unit rumah dari target 157.500 rumah. Capaian ini belum termasuk dengan pembangunan rusun yang didanai APBN.

Sehingga, program yang dicanangkan PLN untuk mengkonversi kompor gas ke kompor LPG bukan hal yang sulit untuk direalisasikan bila bekerja sama dengan pihaknya.

"Jadi saya kira kalau ini bisa bersinergi buat menggunakan kompor induksi (itu bisa saja)," kata dia.

Apalagi dalam program ini juga sekaligus bisa membantu PLN dalam menyerap kelebihan produksi energi yang hingga mencapai 50 persen dan konsumsi.

"Kalau kita berkomitmen untuk bisa memanfaatkan kompor induksi dalam rangka menyerap 50 persen energi tadi , ini akan meningkatkan ketahanan energi kita," jelas dia.

Reporter: Anisyah Alfaqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.