Sukses

Kilang Minyak Balongan Terbakar, Wagub Jabar Pastikan Pasokan BBM selama Ramadan Aman

Pertamina memastikan para warga terdampak terbanarnya kilang minyak Balongan yang saat ini masih mengungsi terlayani dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta - Sesaat setelah terjadinya insiden kebakaran di Kilang Minyak Balongan Pertamina yang ada di Indramayu,  Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berkunjung ke lokasi untuk meninjau langsung kondisi di lapangan, pada Selasa (30/3/2021).

Dalam kunjungan tersebut, Wagub memastikan area terdampak insiden merupakan tanki penyimpanan BBM bukan kilangnya, sehingga dipastikan tidak akan mengganggu pasokan BBM untuk wilayah Jawa Barat.

"Setelah melihat kondisi, kami yakin pasokan BBM aman termasuk untuk pasokan nanti selama Ramadhan 1442 H di Jawa Barat, juga aman, tidak akan terganggu," tegas Uu, dalam keterangan tertulis, Selasa (30/3/2021).

SVP Corporate Communications and Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto mengatakan setelah terjadinya insiden di Kilang Minyak Balongan, Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) aman. Ketahanan pasokan BBM dan Avtur sangat memadai di kisaran 20 hingga 74 hari ke depan. Pasokan gasoline (bensin) secara nasional sebesar 10,5 juta barel, Gasoil (Solar) 8,8 juta barel dan Avtur 3,2 juta barel.

“Pertamina akan memastikan pasokan BBM aman, karena pola supply yang telah diterapkan telah mengantisipasi adanya skenario kedaruratan. Kondisi kilang Balongan tidak ada masalah, normal shutdown dan suplai pengganti akan dijalankan dari Kilang Cilacap dan TPPI,” ujar Agus.

Agus menambahkan, selain menjaga pasokan BBM aman, Pertamina juga terus memastikan para warga terdampak yang saat ini masih mengungsi terlayani dengan baik. Pertamina terus menyalurkan berbagai bantuan kepada warga terdampak.

Terkait dampak sosial, Wagub Uu juga yakin para pengungsi sudah diantisipasi dengan baik oleh Pertamina sehingga tidak akan ada kerugian yang dialami masyarakat atas kejadian ini. Pemprov Jabar juga akan turut memberikan bantuan.

“Kami yakin Pertamina sudah professional dalam menangani setiap kejadian yang ada di wilayah operasionalnya,” pungkas Wagub.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polri Kuak Dugaan Sementara Pemicu Kebakaran Kilang Minyak Balongan Pertamina

Penyebab kebakaran Kilang Minyak Balongan milik PT Pertamina masih dalam investigasi. Namun, Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut dugaan sementara penyebab terbakarnya Kilang Pertamina Balongan karena adanya kebocoran pipa.

Namun spekulasi itu perlu didalami lagi oleh kepolisian dengan melakukan penyelidikan setelah pemadaman api di Kilang Minyak Balongan yang berada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, itu tuntas.

"Memang diinformasikan ke kami ada dugaan sementara terjadinya ledakan atau kebakaran di kilang minyak Balongan Indramayu ini karena ada pipa yang bocor," kata Erdi di Bandung, Jawa Barat seperti melansir Antara, Selasa (30/3/2021).

Adapun sejauh ini pihak Pertamina bersama dengan petugas pemadam kebakaran masih terus melakukan upaya pemadaman disertai pendinginan terhadap empat tangki yang terbakar tersebut.

Meski begitu, Erdi mengatakan petugas kepolisian dari Puslabfor dan Forensik setempat sudah bersiaga untuk melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran Kilang Minyak Balongan.

"Baik itu dari Puslabfor, kemudian dari forensik Polres, Polda maupun Mabes Polri kita sudah ada di sana. Tinggal menunggu kapan kita melakukan olah TKP," ucap Erdi.

Sebelumnya Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri pun mengatakan kebocoran pipa di tangki yang terbakar itu diduga menjadi pemicu kebakaran Kilang Minyak Balongan.

"Saya kira akibatnya itu, tetapi ini informasi awal, karena semalam itu ada petir yang cukup besar juga," kata Dofiri saat meninjau lokasi, Senin (29/3).

Dari peristiwa kebakaran Kilang Minyak Balongan, Pertamina sendiri menyatakan telah mengalami kerugian sebanyak 400 ribu barel bahan bakar minyak akibat kebakaran yang terjadi sejak Senin (29/3) dini hari tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.