Sukses

Kartu Prakerja Gelombang 17 Bakal Segera Dibuka, Ini Bocorannya

Kartu Prakerja felombang 17 akan dibuka bila ada kepesertaan dari gelombang 12-16 yang dicabut karena tidak membeli pelatihan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berencana akan membuka kembali program Kartu Prakerja, di gelombang 17. Kendati, pembukaannya masih dalam tahap persiapan.

Head of Communication Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, pembukaan program tersebut masih menunggu jumlah peserta gelombang 12 hingga 16 yang belum melakukan pembelian pelatihan pertama.

"Gelombang 17 akan dibuka bila ada kepesertaan dari gelombang 12-16 yang dicabut karena tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak mereka ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja," ujar Louisa kepada wartawan, Selasa (30/3/2021).

Sebenarnya, dengan adanya pembukaan gelombang 16, target pemerintah merekrut 2,7 juta peserta di semester I 2021. Namun dalam pelaksanaannya, ada sebagian peserta yang tidak melanjutkan kepesertaan padahal sudah dinyatakan lolos.

Posisi itu lah yang akan dicabut lalu jumlahnya diakumulasikan. Jika sudah, maka pemerintah dapat membuka gelombang 17 dengan kuota berdasarkan akumulasi tersebut.

Adapun untuk Kartu Prakerja gelombang 12, batas akhir pembelian pelatihan Prakerjanya ialah 1 April mendatang. Untuk gelombang lainnya masih menunggu 30 hari sejak ditetapkan jadi peserta, sehingga kemungkinan, pembukaan gelombang 17 ini akan dilakukan dalam waktu yang cukup lama.

"1 April itu deadline untuk gelombang 12. Masih harus menunggu gelombang 13-16," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Kunjung Lolos Program Kartu Prakerja, Mungkin Ini Penyebabnya!

Sebelumnya, Pemerintah telah mengucurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk penanganan pandemi covid-19 sepanjang 2020 dan berlanjut di 2021. Salah satunya bantuan diberikan kepada pencari kerja dan pekerja atau buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, yang membutuhkan peningkatan kompetensi melalui program Kartu Prakerja.

Hingga kini Pemerintah telah mengeluarkan 16 gelombang Kartu Prakerja. Penerima program tersebut setiap gelombangnya berbeda, hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan.

Banyak pendaftar Kartu Prakerja yang mengeluh karena sudah berulang kali mendaftar tapi tetap tidak terpilih menjadi peserta.

Dijelaskan di Instagram resmi @prakerja.go.id, Minggu (28/3/2021), alasan mengapa banyak pendaftaran yang gagal, dikarenakan ada anggota keluarga Anda yang sudah terdaftar menjadi penerima bansos lain tanpa Anda ketahui.

Bansos yang dimaksud yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), atau Kartu Indonesia Sehat (KIS). Jika anggota keluarga Anda sudah terdaftar menjadi penerima salah satu bansos tersebut, maka dipastikan Anda tidak bisa menjadi peserta program Kartu Prakerja.

“Sobat Prakerja, pendaftaranmu gagal karena sudah terdaftar sebagai penerima bansos, tapi merasa tidak pernah menjadi penerima? Apakah ada anggota keluarga kamu yang menerima bansos seperti PKH, BPNT, BST, atau KIS? Bila ya, maka Sobat tidak dapat menjadi peserta program Kartu Prakerja selama masa pandemi ini,” tulis keterangan @prakerja.go.id.

Namun, jika anggota keluarga Anda tidak terdaftar dalam salah satu bansos yang telah disebutkan tadi, Anda bisa melaporkan ke www.lapor.go.id atau di nomor hotline WhatsApp Kemensos di 0811-10-222-10 agar diubah statusmu. Dengan demikian, Anda bisa menjadi peserta Kartu Prakerja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.