Sukses

Harga Emas Antam Naik Rp 1.000 per Gram, Simak Daftarnya

Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik tipis.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik tipis. Harga emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 922 ribu per gram, pada Sabtu (27/3/2021).

Adapun harga emas Antam buyback naik Rp 1.000 menjadi Rp 804 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 804 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.47 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.570.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.500.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Daftar Harga Emas Antam

* Pecahan 0,5 gram Rp 511.000

* Pecahan 1 gram Rp 922.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.784.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.651.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.385.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.715.000

* Pecahan 25 gram Rp 21.662.000

* Pecahan 50 gram Rp 43.245.000

* Pecahan 100 gram Rp 86.412.000

* Pecahan 250 gram Rp 215.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 431.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 862.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Dijalur Pelemahan, Saatnya Beli?

Harga emas naik sedikit pada hari Jumat tetapi dolar AS yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil Treasury AS masih menempatkan logam di jalur penurunan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (27/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1,729,86 per ounce. Tetapi harga emas tersebut sejauh ini turun 0,9 persen minggu ini. Emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi USD 1.726,30.

David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures mengatakan, dolar AS yang lebih kuat dan hasil yang meningkat, menekan harga emas adalah salah satu sisi koin dan meningkatnya kasus virus corona dan kebijakan suku bunga rendah Federal Reserve mengangkatnya adalah sisi lain. Meger menambahkan, mencatat masih belum jelas pihak mana yang pada akhirnya akan menang.

Kenaikan moderat emas terjadi meskipun dolar menguat dan imbal hasil acuan naik, yang telah membebani daya tarik logam baru-baru ini.

Dolar yang lebih kuat membuat memegang emas batangan dalam denominasi greenback lebih mahal bagi mereka yang memegang mata uang lain. Sementara hasil yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang logam yang tidak menghasilkan.

"Dolar yang lebih kuat dan imbal hasil yang lebih tinggi terus mendorong likuidasi lebih lanjut terutama dari komunitas ETF," kata Joseph Stefans, Kepala Perdagangan di MKS.

"Emas terjebak dalam sedikit kisaran di sini dan saya bisa melihatnya diperdagangkan melemah selama minggu depan atau lebih."

Dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung harga emas, SPDR Gold Trust telah melihat arus keluar lebih dari 140 ton sepanjang tahun ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.