Sukses

Harga Emas di Pegadaian Naik Lagi per 17 Maret 2021, Simak Rinciannya

Pada Rabu 17 Maret 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau naik.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Pegadaian (Persero) sebagian bergerak naik pada perdagangan Selasa pekan ini. Untuk diketahui, selain menawarkan jasa gadai, Pegadaian juga menawarkan jasa jual beli emas.

Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Tercatat, terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu juga terdapat emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada, Rabu 17 Maret 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau naik.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 17 Maret 2021:

Harga Emas Antam

- 0, 5 gram = Rp 537.000

- 1 gram = Rp 968.000

- 2 gram = Rp 1.873.000

- 3 gram = Rp 2.783.000

- 5 gram = Rp 4.603.000

- 10 gram = Rp 9.148.000

- 25 gram = Rp 22.736.000

- 50 gram = Rp 45.390.000

- 100 gram = Rp 90.697.000

- 250 gram = Rp 226.463.000

- 500 gram = Rp 452.706.000

- 1000 gram = Rp 905.371.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0, 5 gram = Rp 439.000

- 1 gram = Rp 877.000

- 2 gram = Rp 1.752.000

- 3 gram = Rp 2.628.000

- 5 gram = Rp 4.378.000

- 10 gram = Rp 8.756.000

- 25 gram = Rp 21.888.000

- 50 gram = Rp 43.775.000

- 100 gram = Rp 87.549.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 610.000

- 1,0 gram = Rp 1.125.000

- 8,0 gram = Rp 8.492.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 491.000

- 1 gram = Rp 920.000

- 2 gram = Rp 1.826.000

- 5 gram = Rp 4.509.000

- 10 gram = Rp 8.971.000

- 25 gram = Rp 22.382.000

- 50 gram = Rp 44.672.000

- 100 gram = Rp 89.309.000

- 250 gram = Rp 223.206.000

- 500 gram = Rp 445.884.000

- 1000 gram = Rp 890.803.000

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Tertekan Menanti Kepastian Kebijakan The Fed

Harga emas melemah pada hari Selasa, tertekan oleh kenaikan dolar, karena investor menunggu isyarat kebijakan dari pertemuan dua hari Federal Reserve AS.

Dikutip dari CNBC, Rabu (17/3/2021), Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.729,21 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.727,20.

"Harga emas seharusnya menemukan dasar tetapi risiko besar adalah The Fed, dan jika Fed tidak menekan kembali pasar obligasi, Anda dapat melihat panic selling satu hari (dalam emas)," kata Edward Moya, senior market. analis di OANDA.

Pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal AS berakhir pada Rabu.

Bank sentral diperkirakan akan mengulangi janjinya untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol sampai perekonomian mencapai lapangan kerja penuh.

Dolar naik 0,1 persen, meningkatkan biaya memegang emas dalam mata uang lain. Emas bisa naik dengan imbal hasil Treasury AS dalam beberapa bulan ke depan, karena pergerakan mendekati 2 persen dalam imbal hasil dapat menggagalkan pembelian pasar saham tanpa henti dan mengembalikan daya tarik emas sebagai safe haven, Moya menambahkan.

Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi telah menumpulkan daya tarik emas non-interest bearing.

“Prospek teknis jangka pendek sangat bearish dan itu mengundang pedagang profesional untuk mempersingkat pasar (harga emas). Ini bisa membutuhkan semacam percikan geopolitik untuk mengubah pasar ini,” kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

3 dari 3 halaman

Paket Stimulus AS Disahkan, Bagaimana Dampaknya ke Harga Emas Pekan Ini?

Harga emas diperkirakan akan menguat secara jangka pandek pada pekan ini. Hal tersebut terimbas dari ditandatanganinya paket stimulus USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun.

Namun, beberapa analis memperkirakan bahwa stimulus tersebut justru akan mendorong kenaikan pasar saham sehingga menekan harga emas.

Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya menandatangani bantuan atau stimulus ekonomi senilai USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun menjadi undang-undang. Bantuan ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Amerika.

Mengutip Kitco, Senin (15/3/2021), pada pekan lalu harga emas mampu bertahan di kisaran USD 1.700 per ounce setelah mengalami tekanan yang cukup besar. Pada pekan lalu, harga emas sempat berada di level terendah dalam 10 pekan.

Namun untuk minggu ini analis memperkirakan harga emas akan mendapat dukungan dari paket stimulus yang telah ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden. Namun beberapa analis lain mencatat bahwa paket stimulus ini mendorong transaksi di pasar saham dan obligasi.

"Mengecewakan melihat harga emas tidak lebih tinggi setelah paket stimulus USD 1,9 triliun disahkan. Jika emas tidak bisa naik, saya tidak tahu apa yang akan mendorongnya lebih tinggi," kata Presiden Phoenix Futures and Options LLC, Kevin Grady.

"Gerak emas sepertinya tidak tampak bagus pada minggu ini. tetapi saya memberikan posisi netral," tambah dia.

Pada pekan ini, 16 analis berpartisipasi dalam survei yang diselenggarakan oleh Kitco. Sebanyak 6 pemilih atau 38 persen menyerukan harga emas naik. Sementara itu, pemilih netral lima analis atau 31 persen. Sedangkan mereka yang melihat harga emas akan lebih rendah juga lima analis atau 31 persen.

Sedangkan pelaku pasar yang ikut dalam survei Kitco mencapai 1.611 suara. Di antara mereka 1.003, atau 62 persen mengatakan harga emas akan naik. Sedangkan 364 pelaku pasar atau 23 persen mengatakan harga emas tertekan.

Selain itu, 244 pemilih atau 15 persen memilih harga emas akan bergerak stabil atau netral pada pekan ini. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.