Sukses

Menhub Tak Larang Mudik Lebaran 2021, Maskapai Bakal Kebanjiran Penumpang

Garuda Indonesia prediksi okupansi dan penumpang Pesawat untuk liburan akan naik saat mudik Lebaran 2021.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra memprediksi adanya kenaikan volume penumpang pesawat saat mudik Lebaran 2021 mendatang. Okupansi penumpang menuju destinasi wisata seperti Bali yang lesu selama pandemi Covid-19 pun diperkiraan akan terjadi peningkatan.

Proyeksi ini muncul pasca pemerintah memberikan izin kegiatan mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H pada 13-14 Mei 2021 nanti.

Irfan mengatakan, jumlah angkutan penumpang pesawat cenderung bergerak naik saat mudik lebaran untuk rute kota-kota besar di Indonesia. Tak hanya itu, okupansi pesawat menuju tempat wisata pun kerap ramai saat mudik Lebaran.

"Biasanya sih kota-kota besar, tapi juga bercampur dengan liburan," ujar Irfan kepada Liputan6.com, Selasa (16/3/2021).

Dia pun buka kemungkinan jika volume penumpang menuju Bali akan turut meningkat saat libur Idul Fitri 2021 nanti. Namun, Irfan belum menghitung hingga berapa besar kenaikan yang akan terjadi.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, pemerintah tidak melarang mudik Lebaran tahun ini meski pandemi Covid-19 di Tanah Air belum usai.

Kendati begitu, pemerintah disebutnya akan menyiapkan pelaksanaan mudik yang lebih ketat dan memfokuskan pelacakan (tracing) terhadap masyarakat yang hendak berpergian.

"Untuk Mudik 2021, pada prinsipnya pemerintah melalui Kemenhub tidak melarang. Kami akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas (Covid-19) bahwa mekanisme mudik itu kita atur bersama dengan pengetatan dan tracing terhadap mereka yang mudik," tuturnya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menhub Prediksi Adanya Lonjakan Penumpang di Mudik Lebaran Tahun Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memproyeksi terjadinya lonjakan penumpang yang menggunakan transportasi darat, laut maupun udara pada mudik lebaran tahun ini.

Menhub bilang, lonjakan ini terjadi karena beberapa hal, mulai dari adanya vaksinasi hingga pajak mobil mewah 0 persen.

"Program vaksinasi membuat masyarakat ingin bepergian. Lalu juga PPnBM 0 persen dan penggunaan tes GeNose," ujar Menhub dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (16/3/2021).

Dalam paparan Menhub, tercatat penumpang angkutan darat seperti bus diproyeksi menurun dari 4,19 juta menjadi 2,57 juta penumpang atau turun sekitar 38 persen berbanding dari tahun 2019 silam.

Sementara, angkutan penyebrangan seperti ASDP Ferry diperkirakan mengalami lonjakan yakni dari 4,40 juta menjadi 4,49 juta penumpang atau sekitar 2 persen.

Lalu angkutan perkeretaapian turun 59 persen, angkutan udara turun 60 persen dan angkutan laut turun 50 persen.

Menhub sendiri membeberkan, tidak akan ada larangan mudik lebaran untuk tahun ini. Kendati pihaknya akan menyiapkan pelaksanaan mudik yang lebih ketat dan memfokuskan tracing terhadap mereka yang hendak bepergian.

"Oleh karena itu protokol kesehatan harus terus ditegakkan selama arus mudik lebaran. Kita juga antisipasi terhadap bencana alam dan kondisi cuaca," ujar Menhub. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.