Sukses

Kepala Bappenas: Iptek Bukan Lagi Sektor, Tapi Landasan Pembangunan Nasional

Pembangunan ilmu pengetahuan teknologi bukan lagi untuk sektor Iptek semata, melainkan menjadi landasan pembangunan nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pembangunan ilmu pengetahuan teknologi bukan lagi untuk sektor Iptek semata, melainkan menjadi landasan pembangunan nasional.

“Itulah sebabnya dalam RPJMN 2020-2024 maupun di dalam UU nomor 11 tahun 2019 tentang sistem nasional Iptek, ada hal yang dilakukan terkait perubahan fundamental yaitu Iptek bukan lagi menjadi sektor tetapi menjadi landasan bagi pembangunan nasional,” kata Suharso dalam Kompas Talks, Selasa (16/3/2021).

Lanjutnya, jika bicara inovasi. Inovasi bukan hanya inovasi teknologi melainkan inovasi pembangunan. Sehingga perubahan paradigma ini perlu ditunjang oleh beberapa perbaikan di dalam ekosistem pengetahuan dan inovasi, dengan merujuk pada sasaran dan strategi dalam cetak biru ekosistem pengetahuan dan inovasi.

Suharso menjelaskan, cetak biru ekosistem pengetahuan dan inovasi memberi rujukan bagaimana semua elemen ekosistem ini diintegrasikan, agar hasil penelitian bisa menjadi dasar pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan serta perencanaan pembangunan yang utuh.

“Perencanaan pembangunan yang utuh artinya sudah mempertimbangkan bukan hanya hal-hal termaksud intended outcome, namun juga akibat-akibat tidak termaksud unintended consequences yang mungkin timbul,” ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertumbuhan yang Inklusif

Ia menegaskan, pemerintah memang menginginkan pertumbuhan yang inklusif berbasis inovasi, dan dengan demikian konsep penempatan keadilan bagi ilmu pengetahuan dan inovasi sebagai landasan pembangunan nasional tersebut bisa dilaksanakan dengan baik.

“Salah satu tantangan pembangunan kita dalam rangka itu adalah bagaimana ekosistem tadi bisa kita bentuk,” ujarnya.

"Kita lihat di negara-negara lain, yaitu apa yang dikenal dengan total factor productivity yang akan menunjukkan sebagaimana besarnya pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap ekonomi,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.