Sukses

Pemkot Akan Edukasi Warga Mataram agar Mau Pakai Produk Lokal

Pemkot Mataram edukasi masyarakat untuk gunakan hasil produk lokal

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengedukasi masyarakat untuk lebih menggunakan berbagai hasil produk lokal. Mulai dari kerajinan maupun olahan pangan, guna mendukung program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Pemberian edukasi terkait berbagai hasil produk daerah dinilai penting sebelum dilakukan promosi. Ini diungkapkan Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman di Mataram, seperti melansir Antara, Senin (15/3/2021).

"Edukasi yang akan kita berikan adalah menumbuhkan rasa keyakinan masyarakat bahwa kualitas produk lokal tidak kalah dengan produk luar," kata dia.

Usai edukasi, kemudian dilanjutkan dengan promosi dan imbauan kepada masyarakat secara masif agar dapat menggunakan produk lokal dalam setiap kegiatan.

"Penggunaan produk-produk lokal bisa berdampak memicu dan memacu semangat para pengrajin untuk lebih kreatif dan giat dalam berproduksi. Selain itu, upaya bangkitkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19," jelas dia.

Sebagai bagian edukasi dan promosi, pihaknya akan mulai mengarahkan kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di Mataram agar menggunakan berbagai hasil produk lokal.

"Tujuannya, agar jajaran Pemerintah Kota Mataram bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Produk Unggulan

Sementara Plt Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan UMKM Kota Mataram I Gusti Ayu Yuliani sebelumnya mengatakan, untuk mendukung program gernas BBI di Kota Mataram tidak memiliki alokasi anggaran secara khusus.

Akan tetapi, pihaknya akan mengoptimalkan promosi berbagai hasil produk unggulan di kota ini agar bisa disertakan setiap ada kunjungan tamu-tamu dari luar daerah.

Beberapa produk unggulan di Kota Mataram antara lain, kerajinan mutiara, perak, cukly, batik sasambo (sasak, sumbawa, mbojo), dan berbagai olahan berbahan baku hasil pangan lokal.

"Kita ingin, setiap ada kunjungan tamu luar daerah produk-produk unggulan kita ditampilkan. Bila perlu menjadi oleh-oleh atau cenderamata bagi para tamu," katanya.

Begitu juga berbagai produk olahan berbahan baku hasil pangan lokal, kata Yuliani, diharapkan semua organisasi perangkat daerah (OPD), memanfaatkan produk IKM lokal.

"Setiap ada kegiatan rapat-rapat di OPD, bisa membeli hasil olahan pangan dari IKM kita. Dengan demikian, secara tidak langsung kita membantu pengembangan IKM di tengah pandemi COVID-19 saat ini," dia menandaskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.